Senin, 12 Juli 2010

Penyakit Alzheimer

dr Zen Djaja

Oleh : dr.Zen Djaja, M.D
(Medical Consultant Diamond Interest International)



Alzheimer, salah satu penyakit “Degenerasi” sistem susunan syaraf pusat, yang belum diketahui penyebabnya dan belum ditemukan obatnya.  Namun dapat dihindari dengan memperbaiki “Pola hidup & Pola makan”

Sejarah Tentang Alzheimer

1864a

Pada suatu pertemuan ilmiah, tepatnya di bulan Nopember 1906, seorang dokter berkebangsaan German, bernama “Alois Alzheimer” memberi presentasi temuannya yaitu tentang sebuah kasus yang diderita oleh seorang wanita berusia 51 tahun, bernama “Ny. Auguste D.,”.
Wanita ini dibawa oleh keluarganya pada awal 1901 untuk berobat pada Dr. Alois Alzheimer karena mengalami berbagai masalah kesehatan berupa lupa ingatan, berbagai kecurigaan terhadap suaminya tanpa alasan disertai kesulitan berbicara dan nyaris tak tahu apa yang baru dibicarakan. Tanda dan gejala tersebut terus memburuk dengan cepat, dan hanya dalam beberapa tahun saja, ia sudah tidak mampu lagi untuk beraktivitas (hanya mampu berbaring di tempat tidur). Ny. Auguste D. akhirnya meninggal dunia pada musim gugur di tahun 1906. Dr. Alzheimer, mengaku bahwa dirinya belum pernah menjumpai penyakit dengan tanda dan gejala seperti itu sebelumnya. Dan atas dasar keinginannya mengembangkan dunia kedokteran, maka melalui izin dari keluarga, beliau melakukan bedah mayat (Outopsi) atas jasad almarhumah Ny. Auguste D. Dari hasil outopsi otak Ny.Auguste ditemukan adanya penyusutan materi otak, terutama di bagian Cortex, yaitu lapisan terluar yang menyangkut kemampuan ingatan, berpikir, pengambilan keputusan dan kemampuan berbicara. auguste-deter-alzheimers-diseaseDi bawah pemeriksaan mikroskopik, beliau juga menemukan penimbunan lemak yang menyebar disekitar kapiler pembuluh darah, juga di dalam sel dan sekitar sel otak, selain itu juga dijumpai sel sel otak yang akan mati dan yang sudah mengalami kematian. Dr.Alzheimer terus mempublikasikan penemuannya itu, dan pada tahun 1910, sampai akhirnya seorang ahli ilmu penyakit jiwa, “Emil Kraepelin” mencatat pekerjaan/penemuan Alzheimer itu dan menggolongkannya penyakit tersebut ke dalam salah satu golongan penyakit “Kerusakan Otak”, serta mengusulkannya dengan menggunakan nama “Penyakit Alzheimer” .
Perbandingan Otak Normal dan Yang Terserang Penyakit Alzheimer
Apa Penyakit Alzheimer Itu ?
Berdasarkan penemuan di atas maka, oleh pengetahuan ilmu kedokteran mutakhir penyakit Alzheimer dirumuskan sebagai penyakit :
  • Kerusakan Otak yang cepat memburuk dan membawa maut. Penyakit ini merusakan sel otak, sehingga mengakibatkan hilangnya kemampuan mengingat dan bermasalah dalam hal kemampuan berpikir. Terjadi gangguan prilaku, hilangnya kemampuan beraktifitas, baik melaksanakan pekerjaan dasar, hoby maupun kehidupan sosial. Penyakit Alzheimer, semangkin lama menjadi semangkin parah dan berakibat fatal. Di Amerika Serikat penyakit ini tercatat sebagai penyakit pembunuh ke-7.
  • Penyebab Kepikunan terbanyak. Penyakit Alzheimer merupakan penyakit yang sering dikaitkan (50 – 80% kasus) dengan gangguan ingatan (memori) dan berbagai gangguan lain yang menyangkut kepandaian dan berbagai kemampuan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. Selain penyakit Alzheimer, ada penyakit otak lain yang juga menyebabkan gangguan memori.
  • Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan. Pengobatan yang diberikan hanya bersifat membantu menghilangkan gangguannya saja, tanpa memberikan kesembuhan pada penyakit dasarnya. Banyak upaya yang dilakukan dan tidak sedikit menghabiskan biaya untuk itu. Tetapi penyakit Alzheimer tetap menempatkan dirinya sebagai salah satu dari sejumlah penyakit “Degenerasi” (= penurunan fungsi) yang tidak dapat disembuhkan.
Adakah Upaya Pencegahannya ?
Penyakit Alzheimer sampai sekarang tidak diketahui penyebab pasti, tetapi para ahli penyakit syaraf menganggap kalau ada pemicu yang mengarah pada meningkatnya resiko terjadinya penyakit Alzheimer yaitu :Keadaan Otak
  • Perokok di atas usia 65 tahun memiliki resiko mengidap penyakit Alzheimer setinggi 79%.
  • Kegemukan (Obesitas) pada usia setengah baya dapat meningkatkan resiko Penyakit Alzheimer sampai 31/2 kali lebih tinggi.
  • Penderita Kencing manis yang tak terkontrol dapat beresiko tinggi mengidap penyakit Alzheimer.
  • Faktor Keturunan mencatat hanya 25% dari seluruh kasus.
  • Stress yang berkepanjangan dan dialaminya dalam waktu lama, dapat meningkatkan resiko Alzheimer sampai 4 kali lipat.
Seringnya menerima trauma pada kepala (petinju), juga bisa memberikan resiko terkena penyakit Alzheimer. Nampaknya dari sejumlah pengalaman dan pelajaran dari berbagai catatan kasus, para peneliti dan para ahli penyakit syaraf pun tidak mengabaikan kemungkinan meningkatnya resiko penyakit Alzheimer yang dipicu oleh masalah “Gaya Hidup” ketimbang faktor keturunan. Dari hasil pantauan inilah kemudian mereka sepakat untuk mengupayakan pencegahan melalui berbagai cara perkaya gizi dan melengkapinya dengan berbagai supplemen – makanan kesehatan yang memberikan kekuatan pada otak.
Gizi  & Makanan Sehat Yang Dibutuhkan Bagi Kesehatan Otak
Berbagai gizi yang bersumber dari tumbuhan (Herbal), menjadi pilihan utama, terutama yang mengandung cukup vitamin dan asam amino. Bentuk Gizi OtakMengkonsumsi makanan yang mengandung Vitamin seperti Asam Folat, B12 serta vitamin D setiap hari dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan daya ingat (memori). Asam lemak essensial dalam bentuk “Omega 3”, serta berbagai biji bijian (termasuk ekstrak biji anggur) sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin sebagai tambahan pada makanan sehari-harinya. Gizi yang terdapat di dalam susu (Susu Kambing) juga banyak membantu. Perhatian khusus juga dilakukan terhadap buah buahan dan sayur mayur. Suatu alasan yang tepat dan bijak, karena buah buahan mengandung cukup vitamin, antioksidan, serta zat hijau daun yang berasal dari sayuran, dianggap berguna untuk melakukan pencegahan dan melindungi otak dari berbagai resiko kerusakan. Berbagai tinjauan kepustakaan sangat besar manfaatnya bagi para awam, agar dapat membuat keputusan yang tepat, dalam hal memilih makanan kesehatan – supplemen yang bermanfaat dan efisien dalam pengeluaran dana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar