Senin, 12 Juli 2010

Mengenal Kelenjar Thyroid (Gondok) : Gangguan dan Pemecahannya

Oleh : dr. Zen Djaja, M.D.
Pendahuluan
Kedudukan kelenjar Gondok (Thyroid), berada di leher bagian depan, di bawah jakun.  Kelenjar ini menghasilkan hormon Thyroid, yang fungsinya adalah untuk :gondok 1 Mengatur berbagai ‘Metabolisme’ tubuh, terutama yang berhubungan dengan Pembentukan Energi, penggunaan tubuh atas hormon hormon lain dan vitamin serta mengatur pertumbuhan dan pematangan dari sel jaringan tubuh.Penyakit atau masalah yang dapat ditimbulkan berhubungan dengan produksi hormon yang berlebihan (hyperthyroidism) atau kekurangan (hypothyroidism).
Jenis hormon yang diproduksi oleh kelenjar Gondok
Proses pembentukan hormon kelenjar Gondok mengalami perjalanan yang cukup panjang, dimana diawali dari penerimaan rangsangan di Batang Otak (hypothalamus).
Hypothalamus melepaskan ‘Thyrotropin-Releasing Hormone’ (TRH), melalui peredaran darah hormon ini sampai di kelenjar Pituitary yang berada di dasar otak. Sebagai balasannya, kelenjar Pituitary gondok 2melepaskan  ‘Thyroid-Stimulating Hormone’ (TSH) ke dalam sistem peredaran darah yang akhirnya sampai di kelenjar Gondok. TSH kemudian merangsang kelenjar Gondok untuk memproduksi 2 jenis hormonnya yaitu :
  • L-thyroxine (T4) dan
  • Triiodothyronine (T3).
Selain itu kelenjar Gondok juga membutuhkan mineral Iodium yang cukup untuk membentuk ke dua jenis hormon tersebut di atas (T3 dan T4)
Pengaturan akan produksi hormon kelenjar Gondok, diatur oleh rangsangan terhadap kelenjar Pituitary.  Misalnya ketika hormon kelenjar Gondok mencapai kadar yang tinggi di dalam darah, maka pelepasan TRH dan TSH menurun, sehingga rangsangan terhadap kelenjar Gondok juga menurun sehingga produksi hormon kelenjar Gondok juga menurun, sebaliknya ketika kadarnya mulai rendah dan berkurang, maka kelenjar Pituitary kembali melepaskan TSH nya dan mulai merangsang kelenjar Gondok untuk meningkatkan produksi hormon T3 dan T4 nya.  Demikian seterusnya pengaturan dari produksi hormon kelenjar Gondok dapat terus diatur dan akan tetap dalam kadar yang stabil sesuai kebutuhan tubuh.
Kegagalan pada ‘pengaturan’ produksi hormon kelenjar gondok ini akan menyebabkan terjadinya :
  1. Hypothyroidism (kekurangan hormon kelenjar Gondok)
  2. Hyperthyroidism (Kelebihan hormone kelenjar Gondok)
Penyakit kelenjar Gondok
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa terjadinya gangguan pada produksi kelenjar Gondok adalah akibat dari gagalnya system pengaturan.  Tetapi tidak semua penyakit kelenjar Gondok harus mengalami gangggondok 3uan produksi Hormon.  Ada beberapa penyakit Gondok yang tidak mengalami gangguan produksi Hormon, artinya jumlah hormon kelenjar Gondok yang ada di dalam darah berada pada kadar yang stabil (tidak kurang dan tidak lebih), ini yang disebut dengan Euthyroid.
Pada setiap tindakan medis yang akan dilakukan (seperti operasi kelenjar gondok), pertama yang harus diperhatikan adalah, apakah kelenjar dalam keadaan Euthyroid ? dan ini mutlak. Dan juga tujuan dari berbagai pengobatan terhadap penyakit kelenjar Gondok adalah agar keadaannya senantiasa berada pada keadaan yang “Euthyroid”. Untuk mengetahui keadaan tersebut maka perlu diadakan pemeriksaan Laboratorium terhadap kadar hormon kelenjar Gondok yaitu pemeriksaan terhadap kadar T3, T4 dan TSH.  Serta ratio dari T3 dan T4.
Berbagai penyebab terjadinya gangguan kelenjar Gondok
Penyebab terjadinya Hypothyroidism :
  • Kehilangan jaringan : Akibat dari berbagai tindakan medis yang menyebabkan hilangnya jaringan kelenjar (seperti tindakan operasi, penyinaran dsb.)
  • Antibodi Antithyroid: Ini dapat terjadi pada sejumlah penderita dengan diabetes, lupus, rheumatoid arthritis, chronic hepatitis, atau Sindroma Sjogren.  Antibodi ini dapat menyebabkan menurunnya produksi hormon Thyroid.
  • Kongenital (Kelainan bawaan) : Hypothyroidism dapat terjadi sejak lahir.
  • Kelainan pada produksi hormon thyroid :Hashimoto thyroiditis,  adalah gagalnya kelenjar Gondok memproduksi hormon Thyroid, hal mana ditandai dengan meningkatnya jumlah TSH di dalam darah.  Meningkatnya TSH ini akan menyebabkan “Goiter” (pembesaran kelenjar Gondok yang nyata, nampak di depan leher)
  • Akibat pengobatan : Beberapa tindakan pengobatan yang mengandung mineral lithium (Eskalith, Lithobid), mempunyai efek samping hypothyroidism.
Penyebab terjadinya Hyperthyroidism :
  • Penyakit Grave : Adalah dimana kelenjar Thyroid, mengalami rangsangan yang berlebihan dalam pembentukan hormon. Rangsangan ini diduga oleh senyawa yang ada di dalam peredaran darah yang dikenal dengan  Thyroid Stimulating Immunoglobulin (TSI). TSI ini dapat menyebabkan rangsangan yang berlebihan dan menimbulkan Goiter.
  • Toxic multinodular goiter : Kelainan ini timbul akibat produksi hormon Thyroid yang berlebihan dari kelenjar Gondok itu sendiri tanpa ada pengaruh rangsangan dari mana mana. Juga tanpa adanya rangsangan dari TSH.  Kelainan ini biasanya terjadi pada penderita yang telah lama mengalami Goiter yang tak terkontrol, seperti pada usia lanjut. Penyakit Toxic multinodular goiter berbeda dari Penyakit Grave, karena gejala  hyperthyroidism nya lebih ringan, dan komplikasi kelainan mata juga tidak separah Grave.
  • Thyroiditis : Radang kelenjar Gondok. Peradangan dapat menyebabkan satu lonjatan hyperthyroid, sehingga dapat menimbulkan keadaan  hypothyroidism, dan akan menurun ketika radang teratasi.
  • Pituitary adenoma : Penyakit tumor kelenjar pituitary, yang menyebabkan meningkatnya TSH diluar sistem pengaturan. Hal ini mempengaruhi kelenjar Gondok, sampai terjadi rangsangan yang berlebihan dan menyebabkan produksi hormon Thyroid yang juga berlebihan.
  • Drug-induced hyperthyroidism : Keadaan ini adalah akibat efek samping pengobatan.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala demikian banyak dan kompleks, terkadang mirip dengan penyakit lainnya yang lazim terjadi.  Seperti gangguan kulit, rambut, mata, nyeri persendian, kelelahan otot, gondok 6gangguan saraf tepi sampai kepada gangguan jantung, hati dan otak.  Seringkali terjadinya penyakit kelenjar Gondok tidak pernah terdeteksi secara langsung.  Mungkin kecurigaan dari salah seorang dokter secara pribadi, yang kemudian melakukan test laboratorium terhadap hormon kelenjar Gondok secara kwantitatif, baru diketahui jika penderita tersebut mengalami Hyperthyroid atau Hypotyroid.
Penyakit Gondok yang paling sering dan mudah terdeteksi adalah penyakit Gondok, “Hypertrofi Thyroid”  (Basedow) yang disebabkan oleh kekurangan mineral Iodium. Penyakit ini mudah dikenali karena :
  1. Terjadi pembesaran kelenjar Gondok yang nyata.
  2. Kejadian serupa menimpa satu wilayah tertentu.
  3. Tidak ada tanda tanda Hyperthyroid atau Hypothyroid. (dalam keadaan Euthyroid).
Gondok Tabel
Pengobatan dan Penatalaksanaan
Pengobatan dan penatalaksanaan Medis mutlak harus dilakukan, oleh seorang pakar dibidang penyakit Hormon (Androlog). Penatalaksanaan yang tidak benar/adeqwat, dapat memberikan dampak yang serius pada penderita, bahkan dapat diakhiri dengan “Kematian”.  Satu kenyataan yang tidak dapat ditawar.
Pencegahan
Sampai hingga kini belum ada dasar pencegahan dari penyakit kelenjar Gondok (Hyperthyroid atau Hypothyroid).  Salah satu penyakit kelenjar Gondok yang dapat dicegah adalah Hypertrofi Thyroid , yang disebabkan oleh kekurangan mineral Iodium.  Caranya adalah dengan memperhatikan makanan sehari hari yang kaya akan mineral Iodium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar