Senin, 12 Juli 2010

Cara Menghalau Penyakit Amandel Secara Dini dan Alami

Oleh : dr. Zen Djaja, MD
Pendahuluan
Amandel yang lebih dikenal oleh masyarakat awam, nama sebenarnya adalah “Tonsil” yaitu “Kelenjar  Getah bening” yang berada di kanan dan kiri tenggorokan. Peradangan akibat infeksi kuman, disebut dengan “Tonsillitis”.  Istilah umum dari “tonsil” diambil dari  palatine tonsil, yang dapat kita lihat di belakang tenggorokan.Slide 1
Seperti juga organ (sistem limfatik) lainnya, Tonsil berperan sebagai sistem kekebalan tubuh (sistem Imunitas), yaitu sistem yang melindungi tubuh dari serangan infeksi kuman, terutama terhadap infeksi tenggorokan, serta infeksi lainnya yang menyerang saluran pernapasan atas.
Slide 1Semuanya ada 4 pasang jenis Tonsil, melingkari tenggorokan, 2 pasang yang di belakang tenggorokan yaitu :
  • Adenoid tonsil
  • Palatine tonsil
Perjalanan pertumbuhan Tonsil, sesuai dengan pertumbuhan anak, sampai masa pubertas/akil baliq, yang mana akan mencapai besar yang maksimal, kemudian perlahan lahan mengecil terus, sampai tidak nampak lagi. Terkadang besar maksimal dapat dicapai semasa masih kanak-kanak.
Penyakit Amandel
Pembesaran Tonsil, dapat terjadi akibat Radang yang disebabkan oleh infeksi kuman, yang kemudian kita sebut dengan “Tonsillitis”.  Penyakit ini dapat sembuh, disertai dengan pengecilan tonsil keukuran lazim kembali.  Setiap terjadi peradangan oleh sebab infeksi kuman (khususnya infeksi tenggorokan dan saluran pernapasan atas), Tonsil akan membesar dan kembali mengecil.  Slide 1Namun frekwensi atau seringnya terjadi infeksi ini akan membawa Tonsil kepembesaran tonsil yang tidak dapat kembali keukuran lazim sekalipun tidak lagi meradang. Hal ini kita sebut sebagai hypertrofi tonsil. Yang kemudian oleh awam disebut sebut dengan penyakit Amandel. Disebut demikian karena penampakan Tonsil seperti buah almond (amandel).
Pembesaran tonsil (hypertrofi tonsil) yang menetap ini dapat menimbulkan sumbatan jalan pernapasan, serta gangguan menelan.  Hal mana gangguan tersebut akan menyebabkan menurunnya oksigenasi, terutama ke Otak, dan menyebabkan anak menjadi lemah berfikir, kurang konsentrasi menghadapi pelajaran sekolah serta malas belajar.  Hal lainnya menyangkut menurunnya napsu makan, sehingga anak cenderung kekurangan Gizi dan secara umum tentunya akan menghambat pertumbuhan.
Atas pertimbangan semua itulah maka diputuskan untuk dilakukan operasi terhadap Tonsil yang membesar (Tonsillektomi), agar anak dapat bernapas lebih baik, dan napsu makan akan meningkat kembali, sehingga pertumbuhan dan kembang anak dapat terpacu secara optimal kembali. Tonsillektomi bukan suatu tindakan mutlak. Artinya tidak perlu dilakukan kalau Tonsil dapat mengecil sendiri.
Cara alami menghalau dan mencegah penyakit Amandel
Sebagai kita ketahui dari penjelasan di atas, bahwa Tonsil membesar karena adanya peradangan yang diakibatkan oleh infeksi kuman penyakit. Dan peranan Tonsil sebagai benteng pertahanan (sistem kekebalan tubuh/Imunitas), maka jelas kalau pembesaran Tonsil akan terjadi dan cenderung menetap pada sejumlah anak yang sering mengalami infeksi Tenggorokan dan saluran pernapasan atas. Pembesaran yang menetap akan mengarahkan kita untuk melakukan tindakan Tonsillektomi, guna menyelamatkan masa depan Tumbuh dan Kembang anak tersebut.  Adakah tindakan lain secara alami untuk menghalau masalah tersebut di atas ?  Tentunya ada, yaitu dengan memperkaya gizi anak dengan memberikan “Makanan Kesehatan – Supplemen” yang berperan untuk meningkatkan gizi anak secara umum dan meningkatkan daya tahan tubuh (Imunitas), agar anak tidak sering terkena masalah infeksi tenggorokan dan saluran pernapasan atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar