Senin, 12 Juli 2010

Menjadi TUA Adalah ALAMI, Tetapi PENUAAN Adalah PENYAKIT

Penuaan Dini kop
Latar belakang Masalah
Dalam menjalani kehidupan, manusia selalu akan berhadapan dengan berbagai kesusahan hidup. “Menderita Sakit” adalah salah satu kesusahan terbesar yang dihadapi manusia selama hidupnya. Tidak ada satupun manusia di Bumi yang mau dengan suka rela Menderita suatu Penyakit apapun.  Tetapi Penyakit datang sekonyong konyong tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.  Dan penyakit yang paling sering seperti itu, adalah yang kita sebut dengan “Penyakit DEGENERASI”.
Pengertian dan Mengenal Penyakit Degenerasi
Banyak yang masih awam akan pengetahuan penyakit Degenerasi.  Bahkan tidak tahu sama sekali apa itu Penyakit Degenerasi.  Istilah Penyakit Degenerasi sendiri memang kurang popular terdengar dikalangan masyarakat.  Dan baru mulai didengungkan sekitar era tahun 1990an, namun dunia kedokteran sudah mengenalnya sejak lama.
Penyakit Degenerasi adalah penyakit “PENUAAN” dimana terjadi penurunan fungsi sistem organik tubuh manusia.  Ada 9 sistem organ yang menjalankan roda kehidupan manusia :Penuaan Dini Bulat
  1. Sistem Pengatur Umum Otak – Syaraf – Hormon
  2. Sistem Peredaran darah – Jantung
  3. Sistem Pernapasan – Paru paru
  4. Sistem Pencernaan makanan + Hati
  5. Sistem Pengaturan cairan tubuh – Ginjal – Saluran kemih
  6. Sistem Imunitas/kekebalan tubuh –  Limpa – Saluran dan Kelenjar Getah bening
  7. Sistem Pergerakan – Tulang – Sendi – Otot
  8. Sistem Panca Indra (Pengelihatan – Penciuman – Pendengaran – Pengecapan – Perabaan)
  9. Sistem Reproduksi – Alat kelamin – Organ Reproduksi
Ke-9 Sistem tersebut di atas, tidak boleh ada kurang satu apapun bila kita ingin sehat. Dan apabila ada sesuatu kekurangan pada salah satu sistem – organ, maka akan terjadi penyakit. Berat ringannya penyakit tergantung pada banyak-sedikitnya kekurangan/ kehilangan yang terjadi, dan sistem-organ mana yang terkena.  Ada sejumlah penyakit yang tidak sampai mengalami hal yang fatal seperti kecacatan, dan sampai kematian, namun amat sangat mengganggu jalan kehidupan.
Bahkan ada sejumlah penyakit yang tidak sama sekali terasa ditubuh, tetapi lama kelamaan dapat menjadi fatal. Penyakit yang baru disebutkan itulah yang kemudian diistilahkan dengan “Penyakit Degenerasi”  Tidak ada satu manusia, bahkan dokter ahli sekalipun yang dapat mengetahui kapan Penyakit Degenerasi mulai diderita.  Kemunculan penyakit Degenerasi baru diketahui ketika penderita jatuh dalam suatu kondisi yang sudah parah.  Arti Parah disini bukan berarti harus berakhirnya satu kehidupan, tetapi yang pasti adalah bahwa penderita mengalami sekurang kurangnya 50% kehilangan kemampuan untuk menjalankan kehidupan normalnya.
Karena Penyakit Degenerasi adalah penyakit yang memiliki perjalanan panjang, bahkan sepanjang hidupnya, maka sering kemudian disebut juga dengan istilah penyakit Kronis. Walaupun istilahnya tidak tepat, namun awam lebih mengenalnya dari pada istilah Penyakit Degenerasi.  Degenerasi atau penurunan Fungsi dapat terjadi pada ke-9 sistem – organ tersebut di atas, tentunya dengan sejumlah gangguan. 10 Penyakit Dehenareatif
Sampai hingga kini, penyakit Degenerasi belum ada obatnya, artinya obat untuk mengembalikan fungsi normal organ seperti sedia kala. Yang ada adalah obat obatan yang membantu meringankan beban berat yang dialami oleh organ yang mengalami degenerasi, agar penderita tidak merasakan penderitaannya selama sisa hidupnya.  Bahkan para ahli kesehatan kerap kali menganjurkan agar obat obatan yang diberikannya itu harus terus diminum sepanjang hidupnya.  Penyakit Degenerasi adalah keadaan dimana terjadi kerusakan sel, bahkan sampai pada kematian sel di atas jumlah yang tidak wajar sebelum waktunya. Menjadi masalah karena kerusakan atau kematian sel tersebut tidak tergantikan oleh apapun.  Regenerasi atau perbaikan Sel dapat terjadi ketika kerusakan yang terjadi masih dalam batas kewajaran, dan ini yang disebut dengan “Reversibel”.  Tetapi ketika terjadi kerusakan di atas tingkat kewajaran dan atau sampai pada kematian sel, maka ini disebut dengan “Ireversibel”. Dan keadaan Ireversibel inilah yang akan menghilangkan kemampuan fungsi organ, berat ringannya penderitaan tergantung pada besar kecilnya kehilangan tersebut. Kehilangan di atas 50% akan mengarah penderita kepada suatu “Kegagalan organ” (Gagal jantung, gagal ginjal, gagal hati dan sebagainya)
Apa saja yang dapat membuat kerusakan dan sampai kepada kematian Sel ?
Setiap kegiatan – kerja manusia akan menyebabkan sel menjadi rusak, hal ini dikarenakan meningkatnya metabolisme Penuaan Dini - PGPdan memicu pada kerja sel yang meningkat sampai pada ambang batas.  Ketika peningkatan metabolisme sel masih dalam batas wajar, maka sel secara mandiri akan memperbaiki diri dan kembali pada status normalnya.  Keadaan tersebut diperoleh ketika, tubuh menerima kecukupan Gizi, dan keseimbangan antara kerja dan istirahat yang cukup.  Kekurangan zat Gizi dan kekurangan istirahat, akan membawa sel kepada suatu keadaan yang berat.
Kembali pada peroses Degenerasi, yang telah dibahas di atas, bahwa proses ini berjalan sejak lahir, dan tidak ada yang dapat menghentikan peroses tersebut, kecuali “Melambatkan”.  Ada 2 hal penting sebagai pemicu jalannya proses Degenerasi, yaitu :
Alam dan Pola hidup.  Alam adalah fenomena yang tidak dapat dirubah oleh siapapun. (contohnya : Usia – Keturunan – Lingkungan hidup). Pola hidup adalah fenomena yang dibentuk oleh manusia sepanjang hidupnya, dalam bentuk kebiasaan-kebiasaan.  Pola-pola inilah yang kemudian akan memberikan sesuatu yang dapat berdampak buruk atau baik terhadap peroses Degenerasi. (Dampak buruknya adalah mempercepat peroses Degenerasi, sedangkan dampak baiknya adalah sebaliknya).

Pola hidup
Adalah berbagai kebiasaan yang dijalankan selama suatu kehidupan berlangsung.  Penuaan Dini - RokokPola hidup dapat membuat kita hidup berkwalitas (bermutu) sepanjang hidup atau membuat hidup kita menjadi terpuruk.  Pola hidup yang membuat hidup kita bermutu sepanjang kehidupan disebut dengan “Pola Hidup Sehat”  Menjalankan Pola Hidup Sehat berawal dari kanak-kanak, dimana orang tua sangat  berperan.  Pengetahuan tentang Kesehatan akan diterapkan pada anak-anaknya, yang kemudian akan dilanjutkan sampai dewasa dan seterusnya.  Pola Hidup Sehat adalah kebiasaan untuk hidup sehat yang diajarkan dan diterapkan oleh orang tua kepada anaknya.  Pola hidup sehat yang dimaksud adalah :
  1. Kerja – Istirahat – Mengurus diri yang seimbang.
  2. Berolah raga secara teratur sesuai kemampuan dan ketrampilannya
  3. Makan makanan yang bergizi, termasuk mengkonsumsi makanan kesehatan dan Supplemen.
  4. Menciptakan lingkungan hidup yang ASRI.
Sesungguhnya Pola Hidup Sehat di atas sangat sederhana namun dapat diperluas.  Tetapi yang kita lihat di masyarakat, justeru tidak satupun yang dilakukan dengan baik. Melainkan sebaliknya, seperti Merokok, lebih meng-utamakan Jajan dari pada mengkonsumsi makanan kesehatan/supplemen, menciptakan lingkungan hidup yang buruk dengan membuka lahan perumahan baru tetapi lupa melakukan penghijauan. Dan masih banyak lagi, dan kalau disebutkan satu persatu akan menyinggung dan membuat sejumlah pihak menjadi geram karena kepentingannya terhalangi.  Kebiasaan hidup dengan Pola hidup yang buruk inilah yang harus kita bayar dengan resiko Meningkatnya Penyakit Degenerasi.
Data data tentang akibat pola hidup yang buruk
Data yang di survei WHO mencatat :
  • 17 juta orang meninggal lebih awal, setiap tahunnya  akibat penyakit Degenerasi. 5 juta diantaranya akibat mengkonsumsi rokok
  • Kerugian yang diderita negara antara 300 – 500 $US. per penderita setahun.
  • 400 ribu lebih orang meninggal akibat mengkonsumsi rokok.
  • Sekitar 43 juta anak di Indonesia akan menderita penyakit Degenerasi 10 – 20 tahun kedepan.
  • 1 milyar orang menderita kegemukan setiap tahunnya.
Survei demografi Nasional yang dilakukan oleh Universitas Indonesia mencatat :
  • 427.948 orang meninggal setiap tahunnya, akibat penyakit “Degenerasi” yang dipicu oleh konsumsi rokok.
Sehubungan dengan kebiasaan merokok, maka data yang diperoleh adalah :
  • Indonesia menempati urutan ke-5 negara-negara pengkonsumsi rokok terbesar dunia (208 milyar batang rokok/tahun), di bawah Cina, Amerika Serikat Jepang, dan Rusia.
  • Sedangkan dari 4 negara pengkonsumsi rokok terbanyak di kawasan Asia, Indonesia menempati urutan pertama yaitu 69% masyarakat adalah perokok.  Di atas negara India, Cina dan Thailand.
Data data tersebut di atas baru dari kebiasaan merokok saja, sebab mudah diambil datanya, ketimbang pemicu yang lain yang juga tidak kalah pentingnya seperti yang sekarang sedang ramai dibahas dan dibicarakan yaitu “Pemanasan Global” meningkatnya kadar gas emisi kendaraan bermotor yang akan merusak udara lingkungan dan lain-lain nya.

Upaya secara konkrit untuk melepaskan diri dari belenggu Degenerasi
Untuk dapat melakukan upaya, tentunya kita harus tahu dulu apa yang harus diupayakan dan apa yang menjadi akar permasalahannya. Penuaan Dini - Makanan Kata kuncinya adalah Pencemaran lingkungan hidup – Kebiasaan buruk – Rendahnya Gizi makanan yang dikonsumsi.
Dari ketiga persoalan tersebut di atas, salah satunya yang dengan mudah dapat kita upayakan adalah “Meningkatkan Nilai Gizi” dengan menambahkan atau memberi tambahan melalui konsumsi Makanan Kesehatan – Supplemen. Tidak itu saja, namun secara tak langsung, juga menghilangkan Kebiasaan Buruk seperti merokok dan mengkonsumsi jajanan.  Apabila jumlah persentase perokok dapat diturunkan, maka Penurunan Resiko Pencemaran lingkungan hidup pun menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar