MENU DROPDOWN
- Vacations
- Equipment
- Locations
Senin, 14 Juni 2010
CARA BEDAKAN MADU ASLI DAN PALSU
Ketika anda sedang membeli madu di toko atau di tempak khusus menjual madu,alangkah baiknya di periksa terlebih dahulu karena bisa saja madu yang anda beli tersebut PALSU.untuk mengetahui madu asli apa palsu ada 3 cara sebagai berikut:
1. Isikan madu ke dalam gelas sampai terisi 1 /3 gelas kira2 , Kemudian tuangkan air putih sampai penuh kedalam gelas lalu di aduk. Jika Madu tersebut : ASLI : maka air campuran tersebut akan berwarna keruh, ini disebabkan karena madu masih mengandung sari bunga PALSU : maka air campuran tersebut akan berwarna agak bening.
2. Tuang madu ke dalam satu sendok makan, kemudian panaskan sendok yang terisi madu tersebut diatas lilin. Jika Madu tersebut : ASLI : maka jika sudah mendidih madu tersebut akan mengeluarkan busa, kemudian busa dan madu tersebut pasti AKAN tumpah meleleh keluar dari sendok. Kemudian setelah dingin aduk2 madu tersebut menggunakan lidi dan jika madu tersebut diangkat dengan lidi masih terasa lembut. PALSU : maka jika sudah mendidih madu tersebut akan mengeluarkan busa, kemudian busa dan madu tersebut TIDAK AKAN tumpah meleleh keluar dari sendok. Kemudian setelah dingin aduk2 madu tersebut menggunakan lidi dan jika madu tersebut diangkat dengan lidi dia akan terasa agak keras dan akan membentuk kawat tipis.
3. Siapkan Toples Gelas ( contoh : toples bekas selai). Isi potongan ikan mentah ke dalam toples dan rendam dengan madu. Jika Madu tersebut : ASLI : maka setelah 2 minggu potongan ikan terebut tidak menciut alias masih dalam bentuk semula dan akan mengeluarkan bau menyengat. PALSU : maka setelah 2 minggu potongan ikan tesebut akan menciut/susut dari bentuk aslinya.
1. Isikan madu ke dalam gelas sampai terisi 1 /3 gelas kira2 , Kemudian tuangkan air putih sampai penuh kedalam gelas lalu di aduk. Jika Madu tersebut : ASLI : maka air campuran tersebut akan berwarna keruh, ini disebabkan karena madu masih mengandung sari bunga PALSU : maka air campuran tersebut akan berwarna agak bening.
2. Tuang madu ke dalam satu sendok makan, kemudian panaskan sendok yang terisi madu tersebut diatas lilin. Jika Madu tersebut : ASLI : maka jika sudah mendidih madu tersebut akan mengeluarkan busa, kemudian busa dan madu tersebut pasti AKAN tumpah meleleh keluar dari sendok. Kemudian setelah dingin aduk2 madu tersebut menggunakan lidi dan jika madu tersebut diangkat dengan lidi masih terasa lembut. PALSU : maka jika sudah mendidih madu tersebut akan mengeluarkan busa, kemudian busa dan madu tersebut TIDAK AKAN tumpah meleleh keluar dari sendok. Kemudian setelah dingin aduk2 madu tersebut menggunakan lidi dan jika madu tersebut diangkat dengan lidi dia akan terasa agak keras dan akan membentuk kawat tipis.
3. Siapkan Toples Gelas ( contoh : toples bekas selai). Isi potongan ikan mentah ke dalam toples dan rendam dengan madu. Jika Madu tersebut : ASLI : maka setelah 2 minggu potongan ikan terebut tidak menciut alias masih dalam bentuk semula dan akan mengeluarkan bau menyengat. PALSU : maka setelah 2 minggu potongan ikan tesebut akan menciut/susut dari bentuk aslinya.
ENTEROVIRUS, VIRUS YANG MENGERIKAN
Gambar-gambar ini saya ambil dari internet China.
Saya tulis apa yang saya tahu,dengan pengetahuan seadanya yang saya miliki tentang virus ini,mudah-mudahan bisa berguna untuk mengantipasi,supaya semua bisa hidup sehat dan bahagia!Dan mungkin anda juga sudah pernah tahu tentang virus mengerikan ini!
Enterovirus 71 atau EV-71 diduga berasal dari negeri China. Pernah menggemparkan dan membuat masyarakat Taiwan kwatir.Virus satu ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan dan lantas beranak pinak di pangkal tenggorokan.
Virus ini bisa membuat gejala yang berbeda.
Gejala serangan enterovirus 71 sangat mirip gejala flu biasa,penyakit diawali dengan demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti nyeri tengorokan atau infeksi tengorokan , sulit makan dan minum karena nyeri akibat luka di mulut dan lidah. Kadang disertai sedikit pilek atau gejala seperti flu. Timbul vesikel yang kemudian pecah, luka dimulut seperti sariawan di sekitar lidah, gusi, pipi sebelah dalam, terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Bersamaan dengan itu timbul lepuh kemerahan kecil-kecil , papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Kadang-kadang juga bisa ada dibokong.
Gejala yang dianggap berat adalah suhu lebih dari 39℃ atau demam tinggi tidak turun-turun, denyut jantung sangat cepat , sesak, tidak ada nafsu makan dan minum, muntah atau diare dengan dehidrasi, badan sangat lemas, kesadaran turun atau kejang-kejang.
Anak usia 2 minggu sampai 5 tahun sering terkena infeksi virus ini, meskipun pada orang dewasa dapat juga terjadi
Kalo sudah membentuk sebuah koloni, maka tubuh manusia yang menjadi habitat barunya akan diserang habis-habisan melalui pembuluh darah. Akibatnya beberapa organ tubuh dan jaringan syaraf tidak mampu bekerja sebagaimana mestinya ataupun menyebabkan kematian. Bahkan, Implikasi virus ini bisa menyebabkan multi penyakit pada manusia.
Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. Penularan yang paling cepat adalah disekolahan.
Virus ini mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita.
*Jika batuk/filek gunakan masker penutup mulut.
*Jangan menggunakan gelas,sendok,piring secara bersama-sama.
*Hindari penggunaan handuk,tisu,ataupun barang lain yang dapat terjadi penularan.
*Sering-sering untuk mencuci tangan.
Penanganan penyakit ini tidak ada yang khusus, karena merupakan penyakit yang sembuh sendiri dalam 7-10 hari.Usahakan istirahat dengan cukup,berikan penurunan panas untuk mencegah deman tinggi atau menurunkan deman.Atau berikan Immunoglobulin IV (IGIV) pada pasien dengan daya tahan tubuh yang menurun seperti pada bayi,dan pemberian cairan cukup untuk dehidrasi.
Untuk menghindari terjangkit enterovirus71, hindari kontak dengan penderita dan biasakan berperilaku hidup sehat dan bersih .
Ingat… “BERSIH PANGKAL SEHAT”
Gejala Klinis Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Beberapa hari atau minggu sebelumnya tubuh terasa tidak bertenaga, dada tidak enak, waktu olahraga atau bergerak jantung berdenyut keras, napas tersengal-sengal, kadang-kadang disertai mual, muntah dan tubuh mengeluarkan banyak keringat.
Dalam kondisi sakit
- Sakit nyeri terutama di dada sebelah kiri tulang bagian atas dan tengah sampai ke telapak
tangan. Terjadinya sewaktu dalam keadaan tenang
- Demam, suhu tubuh umumnya sekitar 38 derajat celcius
- Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit
- Debar jantung abnormal
- Tekanan darah rendah atau stroke
- Muka pucat pasi
- Kulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh
- Gerakan menjadi lamban (kurang semangat)
- Pingsan
- Tenaga dan pikiran menjadi lemah, ketakutan yang tidak ada alasannya, perasaan mau mati
- Demam, suhu tubuh umumnya sekitar 38 derajat celcius
- Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit
- Debar jantung abnormal
- Tekanan darah rendah atau stroke
- Muka pucat pasi
- Kulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh
- Gerakan menjadi lamban (kurang semangat)
- Pingsan
- Tenaga dan pikiran menjadi lemah, ketakutan yang tidak ada alasannya, perasaan mau mati
saja.
PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP PEREDARAN DARAH
Darah yang mengandung Zat Besi dan Medan Magnet, masuk melalui kulit ke dalam Jaringan Tubuh dan juga ke Aliran Darah. Zat besi (FE) didalam darah yang dipegaruhi oleh Medan Magnet, menyebakan aktivitas darah dan peredarannya meningkat, sehingga aliran darah menjadi lebih baik dan teratur.Tubuh sangat tergantung kepada darah yang mengedarkan oksigen dan Nutrisi keseluruh tubuh. Apablia magnet dilekatkan pada pembuluh arteri, seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi di pergelangan tangan) atau di pembuluh Arteri Kartoid (di leher), maka akan terjadi penyerapan lebih besar pada aliran darah, sehingga medan magnet dapat dialirkan keseluruh tubuh.
Di saat aliran darah meningkat, maka Oksigen serta nutrisi dan hormon akan didistribusikan ke jaringan tubuh mulai dari tissue sampai ke organ-organ tubuh yang lain dengan cepat dan efeltif. Organ-organ itu akan mempunyai persediaan Oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga organ-organ tersebut akan terpelihara.
Dewasa ini, Magnet Positif sangat berlebihan, sedangkan Energi Magnet Negatif yang dikeluarkan oleh Gelang & perhiasan Kesehatan Amega Bio-Energy akan mengatur dan membantu meningkatkan Sirkulasi darah Anda dan menyebabkan system syaraf bekerja dengan baik.
Susu, Minuman Penuh Gizi | info for us
SUSU sangat berperan dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia untuk tumbuh dan berkembang.
“Susu juga mengandung senyawa ’bioactive’ yang juga dibutuhkan untuk kesehatan orang dewasa,” kata Ir Budi Rustomo, M.Rur.Sc, Ph.D., Dosen Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, di Purwokerto, Sabtu.
Menurut dia, di negara-negara maju, minum susu dan menyantap produk-produk susu sudah menjadi bagian dari pola makan mereka sehari-hari.
Bahkan, kata dia, di negara-negara “welfare state” seperti Eropa Barat, pemenuhan kebutuhan susu bagi anak-anak telah dihayati sebagai hak asasi atau “fundamental right”.
Susu mempunyai pengaruh positif terhadap berbagai macam organ tubuh manusia, seperti jantung dan ginjal. Kalsium yang dikandung dalam susu mempunyai pengaruh positif terhadap kedua organ ini.
Menurut Budi, suplai kalsium yang cukup sangat penting untuk mencegah batu ginjal, karena meningkatkan oksalat, menurunkan absorbsi serta sekresi dalam urin.
Selain itu, kata dia, kalsium yang tinggi dalam susu juga berfungsi untuk kesehatan gigi.”Protein susu sangat bermanfaat, seimbang, mudah dicerna, mempunyai nilai biologis yang tinggi, dan mengandung berbagai komponen yang sangat bermanfaat bagi tubuh,” katanya.
Menurut dia, produksi susu harus dikembangkan di Indonesia, karena dapat membantu perekonomian rakyat di pedesaan, membantu mengentaskan kemiskinan dengan memberi pendapatan harian dari hasil penjualan susu, serta membantu mengatasi masalah ketahanan pangan.
Namun sayang, lanjutnya, ada kendala yang menghambat perkembangan industri persusuan di Indonesia, di antaranya terbatasnya pasokan bibit sapi perah unggul.
“Selama ini tidak ada perusahaan atau investor yang tertarik untuk berinvestasi membangun industri pembibitan sapi perah, karena perputaran modal yang lama, serta suku bunga bank yang masih cukup tinggi, sekitar 14-16 persen,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah harus mulai mendorong permodalan melalui skema kredit Ketahanan Pangan dan kemudahan untuk membuka usaha pembibitan sapi perah dengan bunga yang rendah, serta penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana, dan kemudahan lainnya.
“Untuk menurunkan impor susu, pemerintah pusat maupun daerah, bersama dengan stakeholders lainnya harus meningkatkan produksi susu dalam negeri,” katanya. Hal ini dapat dilakukan dengan skema kemitraan pemodal besar dengan peternak rakyat, atau usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi.
Dia memberi contoh India, sebagai negara penghasil susu nomor satu di dunia, dengan populasi sapi sebanyak 193 juta ekor, industrinya digerakkan oleh para peternak rakyat dan koperasi.”Untuk itu, sudah saatnya kita membangkitkan ’revolusi putih’ berupa sebuah gerakan perubahan yang mendasar dalam bidang persusuan di Indonesia,” katanya.
ABD
Sumber : Antara
ATASI WABAH DBD
(adm/10 Mar 2005)
Dalam mengantisipasi wabah demam berdarah (DBD), Departemen kesehatan kini tengah meneliti virus DBD yang diambil dari sampel darah pasien di sejumlah daerah. Namun penelitian tersebut belum secara luas dilakukan akibat terhambat ketiadaan dana, seperti dikatakan dalam liputan6.com.Suatu inovasi teknologi guna membantu mengatasi wabah DBD telah berhasil ditemukan. Inovasi teknologi yang dihasilkan Balittro tersebut berupa plasma nutfah tanaman obat, khususnya untuk pengobatan DBD. Tanaman obat tersebut harus dicampurkan satu dengan lainnya agar tercipta suatu ramuan obat alami. Salah satu ramuan alami untuk mengobati DBD berupa sirup kesehatan.
Untuk membuatnya diperlukan bahan-bahan berupa kunyit (2-4 jari), temu ireng (2-3 buah), dan daun meniran (3-4 pohon). Selain itu diperlukan pula daun pepaya tua (2 lembar), daun jambu biji merah (2-3 lembar), serta garam secukupnya.
Semua bahan tersebut dicuci bersih, lalu dihancurkan menggunakan blender. Campurkan pula satu gelas air ke dalamnya. Peras ramuan tersebut dan minumkan hasil perasannya setiap empat jam sekali. Lalukan hal tersebut secara berulang hingga pulih.
Ramuan tersebut cukup manjur untuk mengobati DBD dan tidak menimbulkan efek sampaing bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan sebagai dasar ramuan mengandung berbagai macam khasiat. Daun pepaya dan jambu biji merah diyakini dapat membunuh virus DBD. Kunyit diketahui sebagai anti biotik, sedangkan temu ireng dapat menyembuhkan luka lambung. Adapun meniran berguna untuk menaikan jumlah trombosit, dan garam dapat menaikkan tekanan darah.
Balai Penelitian Tanaman frempah dan Obat (Balitrro) mempunyai mandat melakukan penelitian terkait dengan komoditas tanaman rempah dan obat. Sebagai lembaga penelitian yang mempunyai tujuan menggali kefektifan, keamanan dan kualitas obat herbal Indonesia dalam pelayanan kesehatan dan produksi obat herbal, Balittro telah mengoleksi tanaman obat sekitar 450 spesies.
Indonesia memang terkenal akan kekayaan plasma nutfahnya, khususnya rempah dan obat. Tak heran nusantara ini menjadi incaran banyak negara sejak dulu kala.
Gigi asli hilang, mau gigi tiruan cekat??
Removable Partial Denture ( atau yang biasa kami sebut sebagai Gigi Tiruan Sebagian Lepasan) aliaz Gigi Palsu yang di gunakan buat kehilangan 1 atau lebih gigi asli, memang secara ekonomis lebih murah ketimbang yang Fixed Denture ( gigi tiruan cekat)…Namun, sekarang ini, semakin berkembangnya teknologi dan layanan di bidang kedokteran gigi, makin variatif perawatan yang diinginkan pasien…
Recently, Removable Denture sudah mulai agak berkurang peminatnya…Pasien mulai beralih ke Fixed Denture maupun Dental Implant untuk mengganti kehilangan giginya..Penting bagi kita untuk mengasah pengalaman dan keterampilan tangan..
Bridge Fixed Prosthodontic (gigi tiruan jembatan), merupakan Gigi Tiruan Cekat untuk menggantikan kehilangan gigi asli dimana gigi asli yang hilang itu masih di dampingi 2 gigi yang masih ada di sebelahnya. Ke-2 gigi tetangga yang masih ada itu di jadikan abutment (penyangga) untuk pontik ( gigi hilang yang akan kita gantikan). Ke-2 gigi tetangga itu akan di kecilkan ukurannya pada saat preparasi dan di buat perlekatannya pada ke-2 penyangga ini dengan di sementasi sehingga tidak dapat dilepas pasien. Berbeda halnya dengan gigi tiruan lepasan yang dapat dilepas2 pasien. Namun, kekurangan dari aplikasi ini adalah karena harus ” mengorbankan” ke-2 gigi tetangga yg notabanenya adalah gigi sehat untuk di kecilkan.
INFORMATIKA KEDOTERAN DAN PENDIDIKAN DOKTER
Sentuhan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Dokter
Dengan semakin meluasnya penggunaan komputer di masyarakat, termasuk di lingkungan kedokteran, menjadi penting untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasi hal tersebut. Interes terhadap komputing semakin kuat seiring dengan pertumbuhan internet yang eksplosif, terus meningkatnya perhatian media massa, dan pengakuan atas potensi jaringan global untuk membawa informasi kesehatan bagi kepentingan pasien maupun profesional kesehatan.
Beberapa tahun belakang ini, berbagai aplikasi komputer banyak dikenalkan dalam pendidikan kedokteran, terutama computer assisted instruction (CAI), sebagai pendukung pendidikan. Inni dilakukan karena kemampuannya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam mengenai materi kedokteran dan dapat memberikan alternatif metode, dari paparan materi, drill, hingga kuis secara multimedia. Jauh sebelum itu, aplikasi statistika juga sudah dikenalkan dalam pendidikan kedokteran, meski statistika hanyalah salah satu bagian dari informatika. Informatika (mengkaji informasi dan pemanfaatan teknologi informasi) di kedokteran dikenal sebagai informatika kedokteran.
Pendidikan dokter masa kini akan melahirkan dokter masa depan yang lingkungan kerjanya tidak akan lepas dari aplikasi teknologi informasi1. Salah satu program Nusantara 21 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menyediakan akses infomasi global hingga ke pelosok-pelosok ditujukan bagi sektor kesehatan, seperti telemedik (telemedicine). PT Askes juga sedang mengadakan riset mengenai pemanfaatan kartu askes yang dapat digunakan sebagai smart card yang juga berfungsi untuk menyimpan data pasien. Beberapa rumah sakit sekarang sudah menggunakan komputer sebagai pendukung administratif keuangan, meskipun belum ada yang menggunakannya sebagai bagian dari sistem pendukung pengambilan keputusan medik. Di sisi lain, berbagai mailing list dan situs web yang berkaitan dengan kesehatan (baik nasional maupun internasional) sudah tersedia di internet. Keadaan ini mempermudah kalangan profesional kesehatan maupun masyarakat awam untuk keep update dengan informasi dan pengetahuan kesehatan terbaru.
Informatika kedokteran perlu mendapatkan perhatian lebih dalam di era informasi global saat ini. Coiera mengatakan bahwa bila pada abad yang lalu jantung pendidikan kedokteran adalah anatomi, maka di abad sekarang jantung pelayanan kesehatan adalah informatika kedokteran. Bila informatika kedokteran sudah mendapat perhatian begitu luas, bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasinya? Apakah pendidikan dokter kita sekarang sudah mencukupi untuk melahirkan dokter yang mempunyai sikap dan ekspektansi yang positif terhadap perkembangan teknologi informasi? Bagaimana fakultas kedokteran mengadopsi informatika kedokteran sehingga dapat membawa manfaat bagi stakeholder-nya?
Lingkup Informatika Kedokteran
Disiplin yang terlibat erat dengan komputer dan komunikasi serta pemanfaatannya di lingkungan kedokteran dikenal sebagai informatika kedokteran (medical informatics)9. Dalam pengertian yang lebih rinci, Shortliffe mendefinisikan informatika kedokteran sebagai berikut: “Disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan (knowledge) biomedik secara optimal untuk tujuan problem solving dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informatika kedokteran bersentuhan dengan semua ilmu dasar dan terapan dalam kedokteran dan terkait sangat erat dengan teknologi informasi moderen, yaitu komputer dan komunikasi. Kehadiran informatika kedokteran sebagai disiplin baru yang terutama disebabkan oleh pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan komputer, menimbulkan kesadaran bahwa pengetahuan kedokteran secara esensial tidak akan mampu terkelola (unmanageable) oleh metode berbasis kertas (paper-based methods) dan keyakinan bahwa proses pengambilan keputusan sangat penting bagi kedokteran moderen sebagaimana pengumpulan fakta yang akan menjadi dasar keputusan klinik atau perencanaan riset itu sendiri”10. Sedangkan Haux lebih menyukai istilah systematic processing of information in medicine untuk menyebut informatika kedokteran.
Lingkup kajian informatika kedokteran meliputi teori dan terapan4. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa informatika kedokteran merupakan disiplin ilmu tersendiri. Walaupun demikian, posisinya di kedokteran sebenarnya berada di persilangan antara berbagai disiplin ilmu dasar dan terapan di kedokteran serta disiplin di luar kedokteran, seperti ilmu informasi, komputer, statistika, dan psikologi. Secara terapan, aplikasi informatika kedokteran meliputi rekam medik elektronik, sistem pendukung keputusan medik, sistem penarikan informasi kedokteran, hingga pemanfaatan internet dan intranet untuk sektor kesehatan, termasuk merangkaikan sistem informasi klinik dengan penelusuran bibliografi berbasis internet2.
Perkembangan di Berbagai Negara
Diakui, hingga saat ini pusat perkembangan informatika kedokteran berada di Amerika Serikat. Dengan dukungan National Library of Medicine (NLM) yang memberikan grant bagi institusi untuk mengembangkan program pendidikan serta riset informatika kedokteran, disiplin baru di kedokteran tersebut berkembang dengan pesat di AS. Kini, puluhan program S2 informatika kedokteran diselenggarakan di AS6,7. Selain di AS, program graduate informatika juga dikembangkan di negara Eropa, di antaranya Belanda, Jerman, Perancis, dan Swedia.
Sementara itu, pendidikan kedokteran di AS sudah melibatkan peran komputer dalam kurikulum standar mereka dan banyak yang sudah menegaskan bahwa seluruh mahasiswa kedokteran harus “computer literate”. Pengertian “computer literate” secara umum adalah familiar dengan program komputer dasar seperti pengolahan kata, basis data, electronic mail, dan penelusuran bibliografi secara elektronik.
Sebenarnya, fokus utama informatika kedokteran bukan pada “computer literate” itu sendiri, namun seperti yang tersirat dalam pengertian di atas, informatika kedokteran diharapkan dapat memberikan panduan sikap dan ekspektansi para klinisi terhadap potensialitas dan perkembangan teknologi informasi bagi kepentingan kedokteran.
Di wilayah Asia Pasifik, baru Australia, Jepang, dan Korea yang sudah memasukkan informatika kedokteran dalam kurikulum pendidikan dokter. Namun, di wilayah lain seperti Eropa, sama sepert AS, informatika kedokteran sudah menjadi bagian dalam kurikulum pendidikan dokter dengan berbagai variasi. Di Jepang, informatika kedokteran sudah menjadi bagian dari departemen klinik, karena peranannya yang besar sebagai decision support system untuk pengambilan keputusan medik serta sistem informasi rumah sakit. Sementara, di Bosnia Herzegovina, informatika kedokteran masuk ke dalam bagian non-klinik atau public health. Ada kecenderungan bahwa semakin maju perkembangan dan riset informatika kedokteran, posisinya di lingkungan klinik akan semakin diterima.
Secara organisasional, International Medical Informatics Association (IMIA) dengan berbagai kelompok kerjanya telah berdiri semenjak tahun 1970-an. Tidak kurang dari 8 kongres dunia informatika kedokteran (MEDINFO) telah diselenggarakan, dan tahun depan akan diselenggarakan MEDINFO 9 di London. Di wilayah Asia Pasifik, semenjak 1994 terbentuk Asia Pacific Association for Medical Informatics (APAMI) dengan negara anggota Singapura, Jepang, Korea, Hongkong, Malaysia, Philipina, Thailand, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Australia, dan Sri Lanka.
Informatika Kedokteran di Indonesia
Di Indonesia, aplikasi informatika kedokteran memang belum banyak terasa, meskipun IHIA (Indonesian Health Informatics Association) sudah terbentuk semenjak 1994. Meskipun demikian, kehadiran komputer di rumah sakit sudah mulai banyak diaplikasikan meski masih sebatas sebagai pendukung sistem administrasi finansial, belum sampai kepada sistem pendukung pengambilan keputusan medik. Demikian juga beberapa rumah sakit dengan dukungan jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi, juga sudah mencoba aplikasi tele
medik (telemedicine). Pendidikan pasca sarjana yang dekat kaitannya dengan informatika kedokteran, yaitu biomedical engineering juga sudah diselenggarakan di ITB. Sedang pendidikan S2 informatika kesehatan telah dikembangkan di UI di bawah pengelolaan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Di sisi lain, program pendidikan untuk ahli madya di bidang informatika kedokteran juga sudah diselenggarakan oleh UI. Sementara, UGM mulai tahun ini membuka program D3 rekam medis dan sistem informasi kesehatan.
Meskipun KIPDI II tidak menyebutkan secara jelas mengenai informatika kedokteran, beberapa universitas sebenarnya telah menerapkan meski kebanyakan dalam konteks aplikasi komputer. UNAIR, misalnya, mulai mengenalkan aplikasi komputer kepada mahasiswa kedokteran sejak dua tahun yang lalu.
UGM mulai 1997 sudah mengenalkan aplikasi komputer sebagai pendukung kuliah metodologi penelitian. Survei sebelum kegiatan terhadap 154 mahasiswa kedokteran tahun ketiga yang mengikuti mata kuliah metodologi penelitian menunjukkan bahwa 91 mahasiswa (60%) belum pernah menggunakan komputer sama sekali, 46 mahasiswa (30%) pernah menggunakan, sedang sisanya 15 orang (10%) familiar dengan aplikasi komputer. Tidak satu pun dari mereka yang pernah memanfaatkan aplikasi internet. Akan tetapi, sampai sekarang di UGM justru tidak mempunyai mata kuliah Informatika Kedokteran.
Padahal, IMIA (International Medical Informatics Association) merekomendasikan pendidikan informatika kesehatan dan kedokteran bagi pendidikan kedokteran. Dalam rekomendasinya, IMIA mengharapkan informatika kedokteran menjadi salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum kedokteran. Namun, dalam beberapa tahun ke depan diharapkan mahasiswa FK memiliki ketrampilan komputer dasar dan ketrampilan mengelola informasi. Buta komputer dan informasi dapat diberantas di lingkungan pendidikan kedokteran bila fakultas-fakultas kedokteran membuka elektif bagi program aplikasi komputer dasar tersebut.
Bila mata kuliah khusus mengenai informatika kedokteran belum ada, secara parsial informatika kedokteran dapat dikenalkan kepada mahasiswa kedokteran melalui berbagai cara seperti di bawah ini:
Sistem informasi kesehatan dan rumah sakit dikenalkan pada kuliah mata kuliah IKM (yang membahas manajemen kesehatan)
Pemanfaatan Computer Assisted Instruction (CAI) sebagai pendukung pendidikan, terutama untuk mengenalkan image-image kedokteran, seperti anatomi, histologi, parasitologi, patologi anatomi maupun radiologi.
Mata kuliah statistika, meski dalam lingkup kecil mengenalkan berbagai teori probabilitas, termasuk aplikasi komputernya.
Mata kuliah metodologi penelitian: mahasiswa dikenalkan perangkat teknologi informasi untuk penelusuran sumber infomasi, penyusunan proposal, menganalisis data, serta menampilkan dan mempresentasikan data serta hasil penelitian.
Proses pembuatan karya tulis ilmiah atau laporan penelitian.
Pengenalan teknologi komunikasi internet sebagai media komunikasi dan penelusuran sumber informasi.
Berbagai implementasi informatika kedokteran ke dalam beberapa mata kuliah secara terpisah sebenarnya kehilangan esensi dasar, yaitu memberikan panduan kepada mahasiswa mengenai sikap dan ekspektansi terhadap teknologi informasi serta komunikasi untuk menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. Namun, kalaupun pelaksanaannya baru terbatas, yang penting adalah bagaimana mengenalkan mahasiswa bahwa aplikasi komputer bukan sesuatu yang asing bagi mahasiswa kedokteran. Tabel di bawah ini menyajikan silabus kuliah informatika kedokteran di beberapa institusi di dunia.
· Informatika keperawatan
· Informasi kesehatan dan teknologi komunikasi untuk konsumer
· Privasi, kerahasiaan dan keamanan dalam informatika kesehatan
Sekilas kita melihat bahwa menerapkan secara mentah-mentah apa yang telah dikembangkan di luar akan menjadi barang asing yang mungkin belum tentu membawa manfaat dan nilai tambah bagi pendidikan kedokteran. Tugas kita adalah menentukan muatan lokal materi yang perlu diberikan kepada mahasiswa berbasiskan kompetensi yang perlu dimiliki oleh lulusan fakultas kedokteran.
Sistem Pendukung
Sistem pendukung yang penting bagi pengenalan informatika kedokteran adalah perpustakaan dan laboratorium komputer. Perpustakaan masa kini dapat dikatakan tidak memadai apabila tidak menyediakan akses informasi secara elektronik, baik CD ROM maupun internet. Melalui CD ROM maupun internet, mahasiswa dapat mengakses database penelitian kedokteran terkemuka, yaitu MEDLINE yang memuat tidak kurang 8 juta sitasi penelitian biomedik di seluruh dunia semenjak 1996 hingga sekarang.
Komunikasi dengan sumber informasi luar pun akan lebih mudah bila menggunakan e-mail. Saat ini, diperkirakan 42% dokter di AS mempunyai alamat e-mail, sedangkan di Inggris kurang lebih 12,5%. Proporsi tersebut lebih besar lagi di universitas dan lembaga-lembaga pendidikan. Melalui web, mahasiswa akan dikenalkan dengan melimpahruahnya informasi kesehatan dan kedokteran, dari buku teks, database penelitian, multimedia, maupun kuis-kuis pendidikan. Ketersediaan laboratorium komputer, lebih bagus lagi dilengkapi dengan multimedia, akan membuka cakrawala baru bagi mahasiswa kedokteran terhadap luasnya aplikasi dan besarnya potensialitas komputer dalam pelayanan kesehatan.
Penutup
Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap informatika kedokteran maupun berbagai implementasinya di sektor kesehatan, pendidikan kedokteran perlu mengantisipasi kehadirannya dengan mempersiapkan mahasiswa kedokteran sebagai individu yang memiliki sikap dan ekspektansi positif terhadap perkembangan teknologi informasi dalam dunia kedokteran. Meskipun KIPDI II tidak secara eksplisit menyebutkan mengenai informatika kedokteran, setiap penyelenggara pendidikan kedokteran perlu menyikapinya dengan memberikan terobosan pengenalan informatika kedokteran di berbagai mata kuliah yang ada. Selain itu, program elektif untuk memberantas buta komputer perlu diselenggarakan di setiap penyelenggara pendidikan kedokteran dengan sistem pendukung perpustakaan (elektronik) dan laboratorium komputer.
Daftar Pustaka
1. Barnett, G.O. Information Technology and Medical Education. JAMA 1995;2(5):285-291
2. Cimino, JJ. Linking Patient Information Systems to Bibliographic Resources. Meth Inform Res 1996; 35:122-6
3. Coeira, E. Guide to Medical Informatics, Internet and Telemedicine. Chapman & Hall, Melbourne. 1997
4. Greenes R.A., Shortliffe E.H. Medical informatics: An emerging academic discipline and institutional priority. JAMA 1990; 263:1115-1120
5. Lindberg D, Siegel E. Use of MEDLINE by physicians for clinical problem solving. JAMA. 1993;269:3124-9
6. Lindberg, DAB, Humphreys, B.L. Computers in Medicine. JAMA. 1995;275:1667-8
7. Lindberg, DAB, Humphreys, B.L. Medical Informatics. JAMA. 1997;2777:1870-1
8. Lun, KC. Health informatics in Asia Pacific Region. Proc. APAMI Conf. 1997.
9. Shortliffe, E.H. Medical informatics meet medical education. 1995 (URL http://www-camis.stanford.edu/projects/smi-web/academics/jama-pulse.html)
10. Shortliffe EH, Perreault, L.E., Wiederhold G, Fagan, L.M., eds. Medical Informatics: Computer Application in Health Care. Reading, MA: Addison-Wesley; 1990
11. Hovenga, E., Kidd, M., Cesnik, B. Health informatics an overview. Churchill Livingstone. 1996
12. Chard, T. Computing for clinicians. Edward. Arnold. 1995
*) artikel ini pernah dimuat di majalah Medika Juni 2001.
Dengan semakin meluasnya penggunaan komputer di masyarakat, termasuk di lingkungan kedokteran, menjadi penting untuk mempertanyakan bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasi hal tersebut. Interes terhadap komputing semakin kuat seiring dengan pertumbuhan internet yang eksplosif, terus meningkatnya perhatian media massa, dan pengakuan atas potensi jaringan global untuk membawa informasi kesehatan bagi kepentingan pasien maupun profesional kesehatan.
Beberapa tahun belakang ini, berbagai aplikasi komputer banyak dikenalkan dalam pendidikan kedokteran, terutama computer assisted instruction (CAI), sebagai pendukung pendidikan. Inni dilakukan karena kemampuannya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam mengenai materi kedokteran dan dapat memberikan alternatif metode, dari paparan materi, drill, hingga kuis secara multimedia. Jauh sebelum itu, aplikasi statistika juga sudah dikenalkan dalam pendidikan kedokteran, meski statistika hanyalah salah satu bagian dari informatika. Informatika (mengkaji informasi dan pemanfaatan teknologi informasi) di kedokteran dikenal sebagai informatika kedokteran.
Pendidikan dokter masa kini akan melahirkan dokter masa depan yang lingkungan kerjanya tidak akan lepas dari aplikasi teknologi informasi1. Salah satu program Nusantara 21 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menyediakan akses infomasi global hingga ke pelosok-pelosok ditujukan bagi sektor kesehatan, seperti telemedik (telemedicine). PT Askes juga sedang mengadakan riset mengenai pemanfaatan kartu askes yang dapat digunakan sebagai smart card yang juga berfungsi untuk menyimpan data pasien. Beberapa rumah sakit sekarang sudah menggunakan komputer sebagai pendukung administratif keuangan, meskipun belum ada yang menggunakannya sebagai bagian dari sistem pendukung pengambilan keputusan medik. Di sisi lain, berbagai mailing list dan situs web yang berkaitan dengan kesehatan (baik nasional maupun internasional) sudah tersedia di internet. Keadaan ini mempermudah kalangan profesional kesehatan maupun masyarakat awam untuk keep update dengan informasi dan pengetahuan kesehatan terbaru.
Informatika kedokteran perlu mendapatkan perhatian lebih dalam di era informasi global saat ini. Coiera mengatakan bahwa bila pada abad yang lalu jantung pendidikan kedokteran adalah anatomi, maka di abad sekarang jantung pelayanan kesehatan adalah informatika kedokteran. Bila informatika kedokteran sudah mendapat perhatian begitu luas, bagaimana pendidikan kedokteran mengantisipasinya? Apakah pendidikan dokter kita sekarang sudah mencukupi untuk melahirkan dokter yang mempunyai sikap dan ekspektansi yang positif terhadap perkembangan teknologi informasi? Bagaimana fakultas kedokteran mengadopsi informatika kedokteran sehingga dapat membawa manfaat bagi stakeholder-nya?
Lingkup Informatika Kedokteran
Disiplin yang terlibat erat dengan komputer dan komunikasi serta pemanfaatannya di lingkungan kedokteran dikenal sebagai informatika kedokteran (medical informatics)9. Dalam pengertian yang lebih rinci, Shortliffe mendefinisikan informatika kedokteran sebagai berikut: “Disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan (knowledge) biomedik secara optimal untuk tujuan problem solving dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informatika kedokteran bersentuhan dengan semua ilmu dasar dan terapan dalam kedokteran dan terkait sangat erat dengan teknologi informasi moderen, yaitu komputer dan komunikasi. Kehadiran informatika kedokteran sebagai disiplin baru yang terutama disebabkan oleh pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan komputer, menimbulkan kesadaran bahwa pengetahuan kedokteran secara esensial tidak akan mampu terkelola (unmanageable) oleh metode berbasis kertas (paper-based methods) dan keyakinan bahwa proses pengambilan keputusan sangat penting bagi kedokteran moderen sebagaimana pengumpulan fakta yang akan menjadi dasar keputusan klinik atau perencanaan riset itu sendiri”10. Sedangkan Haux lebih menyukai istilah systematic processing of information in medicine untuk menyebut informatika kedokteran.
Lingkup kajian informatika kedokteran meliputi teori dan terapan4. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa informatika kedokteran merupakan disiplin ilmu tersendiri. Walaupun demikian, posisinya di kedokteran sebenarnya berada di persilangan antara berbagai disiplin ilmu dasar dan terapan di kedokteran serta disiplin di luar kedokteran, seperti ilmu informasi, komputer, statistika, dan psikologi. Secara terapan, aplikasi informatika kedokteran meliputi rekam medik elektronik, sistem pendukung keputusan medik, sistem penarikan informasi kedokteran, hingga pemanfaatan internet dan intranet untuk sektor kesehatan, termasuk merangkaikan sistem informasi klinik dengan penelusuran bibliografi berbasis internet2.
Perkembangan di Berbagai Negara
Diakui, hingga saat ini pusat perkembangan informatika kedokteran berada di Amerika Serikat. Dengan dukungan National Library of Medicine (NLM) yang memberikan grant bagi institusi untuk mengembangkan program pendidikan serta riset informatika kedokteran, disiplin baru di kedokteran tersebut berkembang dengan pesat di AS. Kini, puluhan program S2 informatika kedokteran diselenggarakan di AS6,7. Selain di AS, program graduate informatika juga dikembangkan di negara Eropa, di antaranya Belanda, Jerman, Perancis, dan Swedia.
Sementara itu, pendidikan kedokteran di AS sudah melibatkan peran komputer dalam kurikulum standar mereka dan banyak yang sudah menegaskan bahwa seluruh mahasiswa kedokteran harus “computer literate”. Pengertian “computer literate” secara umum adalah familiar dengan program komputer dasar seperti pengolahan kata, basis data, electronic mail, dan penelusuran bibliografi secara elektronik.
Sebenarnya, fokus utama informatika kedokteran bukan pada “computer literate” itu sendiri, namun seperti yang tersirat dalam pengertian di atas, informatika kedokteran diharapkan dapat memberikan panduan sikap dan ekspektansi para klinisi terhadap potensialitas dan perkembangan teknologi informasi bagi kepentingan kedokteran.
Di wilayah Asia Pasifik, baru Australia, Jepang, dan Korea yang sudah memasukkan informatika kedokteran dalam kurikulum pendidikan dokter. Namun, di wilayah lain seperti Eropa, sama sepert AS, informatika kedokteran sudah menjadi bagian dalam kurikulum pendidikan dokter dengan berbagai variasi. Di Jepang, informatika kedokteran sudah menjadi bagian dari departemen klinik, karena peranannya yang besar sebagai decision support system untuk pengambilan keputusan medik serta sistem informasi rumah sakit. Sementara, di Bosnia Herzegovina, informatika kedokteran masuk ke dalam bagian non-klinik atau public health. Ada kecenderungan bahwa semakin maju perkembangan dan riset informatika kedokteran, posisinya di lingkungan klinik akan semakin diterima.
Secara organisasional, International Medical Informatics Association (IMIA) dengan berbagai kelompok kerjanya telah berdiri semenjak tahun 1970-an. Tidak kurang dari 8 kongres dunia informatika kedokteran (MEDINFO) telah diselenggarakan, dan tahun depan akan diselenggarakan MEDINFO 9 di London. Di wilayah Asia Pasifik, semenjak 1994 terbentuk Asia Pacific Association for Medical Informatics (APAMI) dengan negara anggota Singapura, Jepang, Korea, Hongkong, Malaysia, Philipina, Thailand, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Australia, dan Sri Lanka.
Informatika Kedokteran di Indonesia
Di Indonesia, aplikasi informatika kedokteran memang belum banyak terasa, meskipun IHIA (Indonesian Health Informatics Association) sudah terbentuk semenjak 1994. Meskipun demikian, kehadiran komputer di rumah sakit sudah mulai banyak diaplikasikan meski masih sebatas sebagai pendukung sistem administrasi finansial, belum sampai kepada sistem pendukung pengambilan keputusan medik. Demikian juga beberapa rumah sakit dengan dukungan jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi, juga sudah mencoba aplikasi tele
medik (telemedicine). Pendidikan pasca sarjana yang dekat kaitannya dengan informatika kedokteran, yaitu biomedical engineering juga sudah diselenggarakan di ITB. Sedang pendidikan S2 informatika kesehatan telah dikembangkan di UI di bawah pengelolaan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Di sisi lain, program pendidikan untuk ahli madya di bidang informatika kedokteran juga sudah diselenggarakan oleh UI. Sementara, UGM mulai tahun ini membuka program D3 rekam medis dan sistem informasi kesehatan.
Meskipun KIPDI II tidak menyebutkan secara jelas mengenai informatika kedokteran, beberapa universitas sebenarnya telah menerapkan meski kebanyakan dalam konteks aplikasi komputer. UNAIR, misalnya, mulai mengenalkan aplikasi komputer kepada mahasiswa kedokteran sejak dua tahun yang lalu.
UGM mulai 1997 sudah mengenalkan aplikasi komputer sebagai pendukung kuliah metodologi penelitian. Survei sebelum kegiatan terhadap 154 mahasiswa kedokteran tahun ketiga yang mengikuti mata kuliah metodologi penelitian menunjukkan bahwa 91 mahasiswa (60%) belum pernah menggunakan komputer sama sekali, 46 mahasiswa (30%) pernah menggunakan, sedang sisanya 15 orang (10%) familiar dengan aplikasi komputer. Tidak satu pun dari mereka yang pernah memanfaatkan aplikasi internet. Akan tetapi, sampai sekarang di UGM justru tidak mempunyai mata kuliah Informatika Kedokteran.
Padahal, IMIA (International Medical Informatics Association) merekomendasikan pendidikan informatika kesehatan dan kedokteran bagi pendidikan kedokteran. Dalam rekomendasinya, IMIA mengharapkan informatika kedokteran menjadi salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum kedokteran. Namun, dalam beberapa tahun ke depan diharapkan mahasiswa FK memiliki ketrampilan komputer dasar dan ketrampilan mengelola informasi. Buta komputer dan informasi dapat diberantas di lingkungan pendidikan kedokteran bila fakultas-fakultas kedokteran membuka elektif bagi program aplikasi komputer dasar tersebut.
Bila mata kuliah khusus mengenai informatika kedokteran belum ada, secara parsial informatika kedokteran dapat dikenalkan kepada mahasiswa kedokteran melalui berbagai cara seperti di bawah ini:
Sistem informasi kesehatan dan rumah sakit dikenalkan pada kuliah mata kuliah IKM (yang membahas manajemen kesehatan)
Pemanfaatan Computer Assisted Instruction (CAI) sebagai pendukung pendidikan, terutama untuk mengenalkan image-image kedokteran, seperti anatomi, histologi, parasitologi, patologi anatomi maupun radiologi.
Mata kuliah statistika, meski dalam lingkup kecil mengenalkan berbagai teori probabilitas, termasuk aplikasi komputernya.
Mata kuliah metodologi penelitian: mahasiswa dikenalkan perangkat teknologi informasi untuk penelusuran sumber infomasi, penyusunan proposal, menganalisis data, serta menampilkan dan mempresentasikan data serta hasil penelitian.
Proses pembuatan karya tulis ilmiah atau laporan penelitian.
Pengenalan teknologi komunikasi internet sebagai media komunikasi dan penelusuran sumber informasi.
Berbagai implementasi informatika kedokteran ke dalam beberapa mata kuliah secara terpisah sebenarnya kehilangan esensi dasar, yaitu memberikan panduan kepada mahasiswa mengenai sikap dan ekspektansi terhadap teknologi informasi serta komunikasi untuk menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. Namun, kalaupun pelaksanaannya baru terbatas, yang penting adalah bagaimana mengenalkan mahasiswa bahwa aplikasi komputer bukan sesuatu yang asing bagi mahasiswa kedokteran. Tabel di bawah ini menyajikan silabus kuliah informatika kedokteran di beberapa institusi di dunia.
· Informatika keperawatan
· Informasi kesehatan dan teknologi komunikasi untuk konsumer
· Privasi, kerahasiaan dan keamanan dalam informatika kesehatan
Sekilas kita melihat bahwa menerapkan secara mentah-mentah apa yang telah dikembangkan di luar akan menjadi barang asing yang mungkin belum tentu membawa manfaat dan nilai tambah bagi pendidikan kedokteran. Tugas kita adalah menentukan muatan lokal materi yang perlu diberikan kepada mahasiswa berbasiskan kompetensi yang perlu dimiliki oleh lulusan fakultas kedokteran.
Sistem Pendukung
Sistem pendukung yang penting bagi pengenalan informatika kedokteran adalah perpustakaan dan laboratorium komputer. Perpustakaan masa kini dapat dikatakan tidak memadai apabila tidak menyediakan akses informasi secara elektronik, baik CD ROM maupun internet. Melalui CD ROM maupun internet, mahasiswa dapat mengakses database penelitian kedokteran terkemuka, yaitu MEDLINE yang memuat tidak kurang 8 juta sitasi penelitian biomedik di seluruh dunia semenjak 1996 hingga sekarang.
Komunikasi dengan sumber informasi luar pun akan lebih mudah bila menggunakan e-mail. Saat ini, diperkirakan 42% dokter di AS mempunyai alamat e-mail, sedangkan di Inggris kurang lebih 12,5%. Proporsi tersebut lebih besar lagi di universitas dan lembaga-lembaga pendidikan. Melalui web, mahasiswa akan dikenalkan dengan melimpahruahnya informasi kesehatan dan kedokteran, dari buku teks, database penelitian, multimedia, maupun kuis-kuis pendidikan. Ketersediaan laboratorium komputer, lebih bagus lagi dilengkapi dengan multimedia, akan membuka cakrawala baru bagi mahasiswa kedokteran terhadap luasnya aplikasi dan besarnya potensialitas komputer dalam pelayanan kesehatan.
Penutup
Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap informatika kedokteran maupun berbagai implementasinya di sektor kesehatan, pendidikan kedokteran perlu mengantisipasi kehadirannya dengan mempersiapkan mahasiswa kedokteran sebagai individu yang memiliki sikap dan ekspektansi positif terhadap perkembangan teknologi informasi dalam dunia kedokteran. Meskipun KIPDI II tidak secara eksplisit menyebutkan mengenai informatika kedokteran, setiap penyelenggara pendidikan kedokteran perlu menyikapinya dengan memberikan terobosan pengenalan informatika kedokteran di berbagai mata kuliah yang ada. Selain itu, program elektif untuk memberantas buta komputer perlu diselenggarakan di setiap penyelenggara pendidikan kedokteran dengan sistem pendukung perpustakaan (elektronik) dan laboratorium komputer.
Daftar Pustaka
1. Barnett, G.O. Information Technology and Medical Education. JAMA 1995;2(5):285-291
2. Cimino, JJ. Linking Patient Information Systems to Bibliographic Resources. Meth Inform Res 1996; 35:122-6
3. Coeira, E. Guide to Medical Informatics, Internet and Telemedicine. Chapman & Hall, Melbourne. 1997
4. Greenes R.A., Shortliffe E.H. Medical informatics: An emerging academic discipline and institutional priority. JAMA 1990; 263:1115-1120
5. Lindberg D, Siegel E. Use of MEDLINE by physicians for clinical problem solving. JAMA. 1993;269:3124-9
6. Lindberg, DAB, Humphreys, B.L. Computers in Medicine. JAMA. 1995;275:1667-8
7. Lindberg, DAB, Humphreys, B.L. Medical Informatics. JAMA. 1997;2777:1870-1
8. Lun, KC. Health informatics in Asia Pacific Region. Proc. APAMI Conf. 1997.
9. Shortliffe, E.H. Medical informatics meet medical education. 1995 (URL http://www-camis.stanford.edu/projects/smi-web/academics/jama-pulse.html)
10. Shortliffe EH, Perreault, L.E., Wiederhold G, Fagan, L.M., eds. Medical Informatics: Computer Application in Health Care. Reading, MA: Addison-Wesley; 1990
11. Hovenga, E., Kidd, M., Cesnik, B. Health informatics an overview. Churchill Livingstone. 1996
12. Chard, T. Computing for clinicians. Edward. Arnold. 1995
*) artikel ini pernah dimuat di majalah Medika Juni 2001.
December 5, 2008
Jakarta – Berdasarkan data statistik laporan kasus AIDS di Indonesia sampai Juni 2008, secara kumulatif remaja usia 15-29 tahun berkontribusi 57% dari total kasus penyakit mematikan itu.
Hal itu dikemukakan Menko Kesra Aburizal Bakrie selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional menyambut Hari AIDS Sedunia (HAS) 2008 yang jatuh pada 1 Desember.
Tahun ini HAS bertema ‘Yang Muda Yang Membuat Perubahan’ termuat dalam Buku Panduan Pelaksanaan Peringatan HAS 2008
Menurut Menko Kesra, dari pria yang berhubungan dengan penjaja seks, 50 persen berusia kurang dari 30 tahun dan belum menikah. Perkembangan lainnya yang merisaukan adalah meningkatnya prevalensi HIV dari waktu ke waktu.
Untuk mengatasi perkembangan epidemi yang semakin memperihatinkan ini, menjadi sangat penting bagi semua jajaran perintah di pusat maupun di daerah untuk mendorong kepemimpinan pemuda khususnya dalm upaya pencegahan penularan HIV.
“Pemuda harus mengambil tanggung jawab dan menjadi solusi ats masalah yang menimpa generasinya. Pemerintah bersama-sama dengan kalangan pemuda harus mengupayakan integrasi orang dengan HIV AIDS ODHA), yang mayoritas usia muda untuk diterima oleh masyarakat dan menapatkan layanan-layanan sosial dan medis yang memadai,” papar Aburizal Bakrie.
Ketua KPA Nasional mengimbau agar setiap kegiatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ataupun masyarakat di luar negeri dapat terkoordinir dengan baik, mempunyai gaung yang luas dan daya ungkit tinggi dalam rangka penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS di Indonesia.
Sedangkan, Meneg Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault selaku Ketua Panitia Nasional Peringatan HAS 2008 mengemukakan HIV dan AIDS merupakan virus terganas, muda menular, pelat tetapi pasti mematikan dan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.
“Sampai kini belum diketemukan obatnya, sehingga semua negara di dunia sepakat untuk memerangi, menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut,” demikian Adhyaksa.
Kesepakatan internasional tersebut dituangkan dalam Millenium Development Goal’s (MDG’s), tepatnya pada sasaran ketujuh, yakni mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015.(izn)
Hal itu dikemukakan Menko Kesra Aburizal Bakrie selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional menyambut Hari AIDS Sedunia (HAS) 2008 yang jatuh pada 1 Desember.
Tahun ini HAS bertema ‘Yang Muda Yang Membuat Perubahan’ termuat dalam Buku Panduan Pelaksanaan Peringatan HAS 2008
Menurut Menko Kesra, dari pria yang berhubungan dengan penjaja seks, 50 persen berusia kurang dari 30 tahun dan belum menikah. Perkembangan lainnya yang merisaukan adalah meningkatnya prevalensi HIV dari waktu ke waktu.
Untuk mengatasi perkembangan epidemi yang semakin memperihatinkan ini, menjadi sangat penting bagi semua jajaran perintah di pusat maupun di daerah untuk mendorong kepemimpinan pemuda khususnya dalm upaya pencegahan penularan HIV.
“Pemuda harus mengambil tanggung jawab dan menjadi solusi ats masalah yang menimpa generasinya. Pemerintah bersama-sama dengan kalangan pemuda harus mengupayakan integrasi orang dengan HIV AIDS ODHA), yang mayoritas usia muda untuk diterima oleh masyarakat dan menapatkan layanan-layanan sosial dan medis yang memadai,” papar Aburizal Bakrie.
Ketua KPA Nasional mengimbau agar setiap kegiatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ataupun masyarakat di luar negeri dapat terkoordinir dengan baik, mempunyai gaung yang luas dan daya ungkit tinggi dalam rangka penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS di Indonesia.
Sedangkan, Meneg Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault selaku Ketua Panitia Nasional Peringatan HAS 2008 mengemukakan HIV dan AIDS merupakan virus terganas, muda menular, pelat tetapi pasti mematikan dan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.
“Sampai kini belum diketemukan obatnya, sehingga semua negara di dunia sepakat untuk memerangi, menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut,” demikian Adhyaksa.
Kesepakatan internasional tersebut dituangkan dalam Millenium Development Goal’s (MDG’s), tepatnya pada sasaran ketujuh, yakni mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015.(izn)
OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA)
OSA merupakan suatu kondisi terhentinya nafas untuk beberapa saat selama tidur. OSA dapat terjadi saat saluran nafas bagian atas tertutup sementara upaya bernafas tetap berlanjut. Pada umumnya saat kita tidur, semua dalam kondisi relaksasi/istirahat termasuk disini otot-otot saluran pernafasan mulai dari lidah, langit-langit terutama langit-langit lunak (soft palatum) sehingga saluran nafas bagian atas relatif menyempit. Menyempitnya saluran nafas yang ekstrim karena berbagai sebab akan mengakibatkan gangguan aliran udara pernafasaan saat tidur mulai dari derajat yang paling ringan sampai berat. Umumnya penyempitan saluran nafas atas yang ringan ditandai dengan dengkuran (ngorok) saat tidur sampai penyempitan yang berat yaitu terhentinya nafas saat tidur (OSA). Setelah beberapa saat tidur tanpa bernafas (umumnya 10 detik s/d 2 menit), otak merespon kondisi kekurangan oksigen dalam tubuh dengan refleks terjaga/tersedak yang terkadang penderita OSA sendiri tak menyadarinya. Gangguan ini dapat terjadi sedemikian beratnya (berkali-kali terjaga dalam satu malam) sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
GEJALA-GEJALA OSA
Gejala yang sering di alami oleh penderita OSA umumnya diakibatkan kualitas tidurnya yang kurang baik seperti :
- Rasa mengantuk yang berlebihan pada siang hari
- Medengkur/ngorok saat tidur
- Berhenti bernafas saat tidur
- sering terjaga pada saat tidur karena tersedak
- penurunan daya ingat/mudah lupa
- menurunnya kemampuan intelektual (koknitif)
- menurunnya gairah seksual
- depresi
- Sakit kepala pada pagi hari (bangun tidur)
Penyakit-penyakit yang diduga faktor resikonya disebabkan OSA antara lain seperti :
- Hipertensi
- penyakit jantung koroner
- stroke
- sindrom metabolik (metabolic syndrom)
- Depresi
OSA sering ditemukan pada penderita stroke dan sebanyak 63% dari penderita yang bertahan hidup akan mengalami gangguan ini. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa adanya hubungan sebab akibat antara henti nafas saat tidur dan stroke. Excessive Daytime Sleepness (EDS) atau rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dan keletihan karena henti nafas saat tidur (sleep apnea) juga merupakan kondisi yang akan memperlambat proses penyembuhan pasien-pasien pasca stroke. Beberapa penelitian terkini menunjukkan bahwa “ngorok” dan henti nafas tidur berkaitan erat dengan penyakit-penyakit serius.
- Lebih kurang 35% orang-orang yang mengalami OSA menderita tekanan darah tinggi, dan meningkatkan resiko penyakit jantung.
- Secara nyata, 83% penderita tekanan darah tinggi dengan OSA dengan atau tanpa obat-obatan akan terus mengalami gangguan masalah tekanan darah.
- Hampir 70% orang-orang yang pernah terkena stroke, menderita OSA.
- Seseorang yang menderita OSA memiliki rasio kecelakaan berkendara tujuh kali lebih tinggi.
PENGELOLAAN OSA
Tujuan penanganan /pengobatan OSA tentunya mencegah gejala-gejala OSA dan dampak OSA itu sendiri seperti mendengkur, rasa katuk berlebihan pada siang hari (excessive daytime sleepness) serta mencega dampak lanjutnya terhadap tubuh seperti resiko tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Pengelolaan OSA meliputi :
- perubahan gaya hidup termasuk penurunan berat badan, olahraga, teknik modifikasi tidur (tidur menghadap samping, menaikkan bantal ), hindari rokok, alkohol, obat-obat tidur dan stress.
- CPAP (continuous positive airway presure) adalah suatu alat yang dipakai saat tidur dimana berfungsi memberikan tekakan udara positive ke saluran nafas pada saat tidur, sehingga tidak terjadi sumbatan jalan nafas.
- Dental devices/oral breathing devices yang bertujuan agar jalan nafas tetap terbuka saat tidur dengan jalan mereposisi kedudukan lidah dan dagu.
- Obat-otaban yang membantu agar tetap terjaga saat siang hari
- Pembedahan
Perlu diketahui secara umum, bahwa pengelolaan OSA pada anak-anak dan dewasa tidak berbeda. namun secara umum pilihan tonsilektomi (operasi amandel) dengan atau tanpa adenoidektomi menjadi pilihan utama pada anak-anak karena pembesaran kelenjar tonsil (tonsila palatina) merupakan penyebab utama OSA pada anak-anak. Penggunaan CPAP pada anak-anak dilakukan jika pilihan pembedahan tidak memungkinakan.
KIAT-KIAT MENGHADAPI STRESS
#1. Buang Penyakit Hati
Macam penyakit hati diantaranya, sombong, iri, dengki, dendam. Kesemuanya itu harus bisa anda hapus dari dalam diri anda. Sebab penyakit hati lebih sukar disembuhkan. Karena bisa bercokol lama dan mempengaruhi kejiwaan anda. Jika menemukan seseorang yang lebih dari anda, jangan langsung mencemburuinya. Lihatlah dari sisi positif. Anda bisa mengambil kebaikan dari orang tersebut, mempelajari sesuatu yang bisa membuat orang itu lebih pandai, dan anda mulai praktikan pada diri anda. Secara tidak langsung anda menghargai orang lain, juga menghargai kesehatan hati anda.
#2. Kendalikan Keinginan.
Semakin kuat keinginan, ancaman stress semakin besar. Karenanya, kendalikan setiap keinginan. Bukan berarti tidak boleh mempunyai tekad kuat mencapai sesuatu. Hanya saja kadangkala kita tidak seimbang memposisikan diri dalam mengejar cita-cita. Lunakkan keinginan sehingga akhirnya bisa dicapai dan menjadi kenyataan.
#3. Kenali kemampuan dan potensi diri dengan baik.
Seseorang akan menjadi lebih bahagia bila mengetahui bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu yang berguna, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Ingatlah bahwa Allah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk.
Yakinlah bahwa setiap orang punya tugas dan kewajiban masing-masing di muka bumi ini dan untuk itu ia diciptakan dengan segala kelebihan yang dimilikinya, yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.
#4. Berpikir positif.
Tanamkan di fikiran anda, Positive In, Negative Out. Berhenti mencari kesalahan orang lain dan buatlah perubahan yang penting dilakukan pada diri sendiri. Melihat segala sesuatu itu harus dari sisi baiknya. Jangan terus menerus memikirkan sisi negatifnya.
#5. Menambah Teman Baru
Dengan berbagi hal baru kepada teman baru maka anda akan dipancing untuk lebih ceria dan bersemangat. Melakukan pembicaraan yang lain dan berbeda mempengaruhi suasana hati anda. Dengan sendirinya anda akan meninggalkan suasana hati dan pikiran anda yang sedang kacau. Hindari membicarakan masalah, teman baru adalah hal yang menyenangkan dan berbeda.
#6. Menjadikan Lamunan Sebagai Penyemangat
Anda yanag sedang berusaha mengingat-ingat sesuatu yang baru saja terjadi. Pilih suatu kejadian yang bernilai positif di mata anda dan terus ingat-ingat kejadian itu. Pancing pikiran anda untuk menemukan ide-ide baru yang positif dan bisa membuat anda kembali bersemangat dan tersenyum.
#7. Lihatlah Pandangan Orang Lain
Menanyakan pendapat orang lain tentang sesuatu juga menimbulkan reaksi pemikiran baru yang efektif. Pendapat orang lain yang berbeda-beda bisa membuat anda mengetahui bahwa ternyata semua hal tidak serumit yang anda kira. Dan anda bisa menyadari apa-apa yang menurut orang kecil, justru terlihat luar biasa di mata orang lain. Begitu pula sebaliknya. Tapi, batasi pandangan untuk hal-hal positif, kritik yang membangun serta masukan sehat. Jangan sampai anda terpancing dengan pandangan yang meragukan anda, yang justru menambah anda stress.
Dengan beberapa langkah-langkah di atas, semoga dapat menurunkan resiko stress yang dapat menyerang anda kapan aja dan dimana saja. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dari hal-hal yang tidak baik. (dari berbagai sumber)
JAM PIKET ORGAN TUBUH
Sobat, kali ini saya mendapatkan info kesehatan dari temen facebook. Hanya ingin berbagi informasi aja ternyata, Subhanallah, organ tubuh manusia memiliki kerja yang terkoordinir dengan sungguh luar biasa. Ingin tahu? baca ya sampai akhir.
LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00 Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 – 11.00 Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00 Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 – 15.00 Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00 Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00 Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG Jam 19.00 – 21.00 Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan LIMPA Jam 21.00 – 23.00 Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00 Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 – 03.00 Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00 Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00 Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 – 11.00 Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00 Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 – 15.00 Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00 Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00 Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG Jam 19.00 – 21.00 Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan LIMPA Jam 21.00 – 23.00 Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00 Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 – 03.00 Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00 Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
KENALI ANEMIA LEBIH DEKAT
Aktivitas berlebihan sepanjang waktu, tanpa disadari kerap mendatangkan 5 L (lemah, letih lesu, lelah, lunglai). Bisa jadi hal tersebut diakibatkan karena anda terkena anemia, yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah (protei pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah normal.
Seperti apa gejalanya ?
Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Terjadinya anemia adalah pada saat darah tidak mempunyai cukup kandungan hemoglobin dimana hemoglobin merupakan protein di dalam sel-sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh. Dan penyebab yang paling sering dari ketidakcukupan hemoglobin dalam darah adalah karena tubuh tidak mempunyai zat besi yang cukup untuk memproduksi hemoglobin.
Gejala-gejala Anemia
• Tubuh gemetar
• Kelopak mata membiru
• Keluar keringat dingin.
• Pucat atau kepucatan
• Merasa sering lelah
• Nafas pendek yang itdak wajar selama olah raga
• Detak jantung cepat
• Daerah akral (tangan dan kaki) dingin
• Sakit kepala
Apa saja penyebab anemia?
1. Kehilangan banyak darah
Kehilangan darah dapat disebabkan karena perdarahan internal yang biasanya terjadi pada saluran percernaan, ulkus atau luka pada usus, peradangan colon, kanker atau konsumsi obat seperti aspirin dan obat-obatan sejenis dalam waktu lama dapat menjadi penyebab timbulnya perdarahan internal di dalam perut atau saluran pencernaan. Itulah mengapa begitu penting mengetahui penyebab terjadinya kadar zat besi dalam darah yang rendah. Pada wanita dimana mereka mengalami siklus menstruasi bulanan juga dapat menjadi sebab terjadinya anemia.
2. Salah pola diet
Beberapa jenis anemia dapat dicegah dan tergantung dari penyebab anemia itu sendiri. Seperti yang disebabkan karena diet yang salah dan sembarangan. Untuk pencegahan anemia dengan sebab kesalahan dalam diet anda dapat mengkonsumsi atau diet dengan memastikan makanan yang anda makan mengandung zat besi.
Anda juga dapat mengkonsumsi vitamin c atau memakan makanan yang kaya akan vitamin c seperti buah jeruk dan pada saat yang sama makanlah makanan yang kaya akan zat besi atau pil zat besi yang dapat membantu tubuh anda menyerap zat besi dengan lebih baik dan penyerapan yang maksimal.
Bagaimana pencegahannya ?
Namun mencegah anemia tidaklah rumit, anda dianjurkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi. Daftar makanan yang kaya akan zat besi seperti ;
• Tahu - Tempe
• Daun ubi
• Hati dan daging
• Makanan laut
• Buah-Buahan yang dikeringkan seperti buah aprikot, buah prem dan jambu monyet.
• Kacang-kacangan
• Buncis (lima buncis)
• Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli
• Semua jenis padi-padian
• Roti atau sereal yang mengandung zat besi
Apa yang harus dihindari?
Beberapa makanan dapat berfungsi sebaliknya yaitu mencegah penyerapan zat besi dalam tubuh yaitu kopi, teh, kuning telur, susu, serat dan protein kedelai. Jadi cobalah hindari makan-makanan tersebut pada saat anda mengkonsumsi atau memakan makanan yang kaya akan zat besi.
Dengan mencoba pola hidup sehat mulai hari ini, anda tidak perlu khawatir lagi untuk beraktivitas seharian. Cukupi kebutuhan zat besi anda dengan makanan alami yang sudah dijabarkan di atas. Untuk lebih melengkapi kandungan zat besi, anda dapat mengkonsumsi asupan tambahan dari vitamin penambah darah yang tersedia di apot
Penyakit Jantung Koroner Bisa Mematikan
Gejala-gejala seperti ini bisa juga terjadi pada penyakit lain, seperti sesak napas yang disebabkan oleh asma dan nyeri pada ulu hati pada maag. Kesalahan diagnosa bisa saja terjadi karena kemiripan gejala. Karena itu, tak ada salahnya anda segera melakukan penanganan secepatnya. Jangan tunda, berangkat segera ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Hal ini untuk mencegah terjadinya keadaan yang tidak diinginkan. Ingatlah, serangan jantung dapat membawa kematian.
Sayangnya, serangan jantung koroner seringkali terjadi secara mendadak dan tidak jarang pada malam hari sehingga penderita seringkali tidak tertolong. Mengingat mendadaknya serangan tersebut, maka anda yang mempunyai gejala atau berbakat menderita kelainan jantung sebaiknya rutin memeriksakan diri. Apalagi jika usia anda sudah mencapai kepala empat, perokok, menderita darah tinggi, kencing manis, kegemukan dan jarang berolahraga. Periksakan diri minimal sekali dalam setahun. Bila perlu, dokter akan menganjurkan jangka waktu pemeriksaan yang lebih pendek misalnya setiap enam bulan atau bahkan setiap bulan.
Pola Makan
Kecenderungan pola makan yang kurang sehat pada masyarakat perkotaan sering dikaitkan dengan penyakit jantung koroner (PJK). Kesalahan pola makan itu tidak lain karena ketidakseimbangan komposisi makanan yang dikonsumsi.
Tidak ada motto kuno yang lebih baik dari “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Ini berlaku untuk siapapun, terlebih jika anda termasuk orang yang memiliki risiko tinggi menderita kelainan jantung. Caranya, perbaiki pola makan sekarang juga. Makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang adalah makanan yang sehat untuk anda konsumsi.
Diet merupakan kunci penting bagi pencegahan PJK. Sebab dengan menerapkan diet yang baik, penderita dapat mengendalikan kemungkinan tingginya kadar kolesterol dan garam yang sangat berhubungan dengan penyakit ini. Selain itu, penderita juga dapat mengatur berapa jumlah serat, gula, protein, mineral, ratio antara lemak jenuh dan tidak jenuh yang harus dicukupi setiap hari. Diet juga menurunkan risiko terjadinya penyakit-penyakit lain dan jangan lupa, berolahraga secara teratur.
Yang penting untuk anda jalani, terutama dalam mengatur asupan makanan yang anda konsumsi setiap hari. Pilihlah ikan daripada daging, kecuali daging yang benar-benar tak berlemak. Kurangi garam. Misalnya dengan membatasi makanan kalengan, makanan yang diasapkan, ikan asin dan jenis makanan awetan lain.
Hindari makanan berlemak atau yang digoreng. Makanan yang direbus atau dikukus dan dipanggang jauh lebih aman daripada yang digoreng. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
ATASI BAU MULUT TAK SEDAP
Jika halitosis disebabkan kelainan di dalam mulut, umumnya itu terjadi akibat pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri. Penimbunan sisa-sisa makanan terjadi karena kebersihan mulut yang buruk, akan diperburuk oleh faktor susunan gigi yang salah posisi seperti misalnya gigi berjejal.
Penggunaan gigi palsu juga terkadang menyebabkan halitosis. Pemakaian gigi palsu dari logam dan vulganit lebih sering menimbulkan bau daripada yang terbuat dari akrilik, kecuali gigi palsu akrilik itu tidak dipelihara dengan baik. Para pemakai gigi palsu sebaiknya membersihkan gigi palsunya sebagaimana merawat gigi aslinya. Bila mengalami bau mulut tidak sedap tanpa penyebab yang jelas selama satu minggu, walaupun sudah menyikat gigi, lidah, gusi dan melakukan pembersihan dengan benang gigi.
Bila mengalami bau mulut disertai sakit gigi; mungkin ada gigi yang berlubang atau abses. Sikatlah gigi dengan gerakan memutar, karena selain membersihkan, gerakan ini juga tidak akan merusak gusi. Ketika menyikat gigi, sikat juga bagian atas lidah dengan sikat gigi. Pastikan mencapai bagian belakang.
Karies gigi atau gigi berlubang, juga merupakan penyakit yang seringkali luput dari perhatian, memungkinkan tertimbunnya sisa makanan dan hal ini sudah barang tentu merupakan salah satu penyebab halitosis. Penyakit lain, misalnya penyakit pada gusi yang disebabkan oleh bakteri fusospirochaeta, juga menimbulkan bau busuk yang sangat tajam.
Selain itu, bau mulut juga bisa merupakan gejala penyakit tertentu yang mempengaruhi seluruh tubuh, seperti penyakit hati, kencing manis (diabetes) yang tidak terkontrol, penyakit paru-paru atau mulut. Bisa juga disebabkan oleh adanya tumor pada kerongkongan atau lambung yang menghasilkan cairan atau gas berbau busuk, mengalami regurgitasi ke dalam rongga mulut.
Tetapi, halitosis tidak selalu berkaitan dengan penyakit. Pada individu tertentu bau mulut itu normal, misalnya saat baru bangun tidur, saat wanita sedang haid, pada lansia, atau ketika seseorang dalam pengobatan dengan zat tertentu misalnya dimetil sulfida sebagai terapi demam rematik.
Karena itu, penatalaksanaan halitosis tergantung pada penyebabnya. Bila disebabkan oleh kelainan di dalam mulut, bau tidak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali. Halitosis akibat pembusukan sisa-sisa makanan bisa ditanggulangi dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan boleh dianjurkan memakai obat kumur. Perawatan yang sama juga dianjurkan pada pemakai gigi palsu.
Pada umumnya bau mulut tak sedap diakibatkan karena:
Ada infeksi di rongga mulut, sariawan, gigi keropos atau berlubang, gusi bengkak, karang gigi atau calculus. Lidah meradang, bisa karena kurang vitamin, lidah tergigit, atau tumbuh kanker di sana. Ada infeksi gusi, gusi gampang berdarah, demam, mulut banyak mengeluarkan liur dan badan lemah.
Berikut ini beberapa cara mencegah timbulnya bau mulut yang menjengkelkan:
1. Pastikan kesehatan dan kebersihan gigi serta mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Jika perlu, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri anaerob tak berkembang biak selama Anda beristirahat.
2. Jangan lupa menyikat lidah, permukaan lidah yang tidak rata memungkinkan adanya sisa makanan tersangkut di sana.
3. Usahakan sesering mungkin minum air putih. Hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan. Ada baiknya pula untuk mempertimbangkan menghentikan kebiasaan merokok, karena bau racun rokok akan senantiasa menetap.
4. Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva (air liur), terutama bagi mereka yang memiliki saliva yang kental.
5. Kunjungi dokter gigi. Mungkin ada gigi yang berlubang, ada karang gigi, atau masalah kesehatan mulut dan gigi anda minimal sekali enam bulan.
Kini giliran untuk mencobanya, jangan sampai anda dijauhi banyak orang karena masalah bau mulut. Lebih percaya diri dengan nafas segar, bebas dari bau mulut tak sedap. (dari berbagai sumber).
Teh Cegah Perempuan Kena Osteoporosis
Osteoporosis sudah lama menjadi momok, terutama perempuan pascamenopause, karena tulang akan menyusut, mudah patah, dan badan jadi bungkuk. Maklum, produksi hormon estrogennya-yang memicu pembentukan tulang-ikut berhenti setelah perempuan tak lagi mengalami menstruasi.
Namun hasil penelitian mutakhir telah menerbitkan harapan baru: mereka yang biasa minum teh sejak mudanya, risikonya terkena osteoporosis menjadi jauh berkurang. Hal ini terungkap dalam laporan hasil penelitian Verona M Hegarty (2000) dan para peneliti dari Clinical Gerontology Unit, University of Cambridge School of Medicine serta Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge, Inggris, yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition (2000).
Penelitian dilakukan pada 1.256 perempuan berusia 65-75 tahun, terdiri atas peminum teh 1.134 orang dan bukan peminum teh 122 orang. Mereka diukur BMD (bone mineral density, kepekatan mineral tulang) pada beberapa tulangnya.
Hasilnya, ukuran BMD tulang-tulang peminum teh secara signifikan lebih besar dari pada kelompok bukan peminum teh. Ukuran BMD yang besar menunjukkan kekerasan tulang sehingga tidak mudah rapuh.
Temuan tersebut menambah satu lagi manfaat kesehatan minum teh sekaligus paradoks teh. Soalnya selama ini ada anggapan bahwa tanin menghambat penyerapan dan kafein meningkatkan kehilangan kalsium tubuh, mineral utama yang diperlukan untuk pembentukan dan menjaga kesehatan tulang. Ternyata efek negatif tersebut tidak berlaku pada tanin dan kafein teh.
Kadar kafein pada teh cukup tinggi (1-5 persen) menjadi unik karena efek sampingnya tidak seburuk kafein pada kopi. Kafein teh diserap di usus dan masuk aliran darah melalui proses yang sangat komplek dan lambat. Sementara kafein kopi di serap di lambung dan resorpsinya kedalam aliran darah sangat cepat.
Selain itu kafein teh berfungsi lebih lama dalam merangsang sistem syaraf pusat, membangkitkan semangat, memperkuat jantung, bersifat diuretik, mencegah asma, dan mencegah serangan asma.
Efek perlindungan terhadap osteoporosis diduga berasal dari zat gizi dan non gizi seperti vitamin K, mineral flour (F), magnesium (Mg), flavonoid, dan lain-lain yang terdapat dalam teh. Zat-zat tersebut diperlukan dalam proses pembentukan tulang.
Vitamin K
Selain diperlukan dalam proses pembekuan darah, laporan terbaru menunjukkan vitamin K juga berperan dalam proses metabolisme tulang, yaitu menurunkan kadar undercarboxylated osteocalcin yang berkorelasi positif dengan risiko rawan patah tulang pada penderita osteoporosis.
Vitamin K berhubungan dengan kerapatan massa tulang (bone density). Hal itu tampak pada pasien yang sering mengalami cedera seperti patah tulang pinggul atau paha (menunjukkan massa tulang tidak rapat, banyak poros), yang ternyata kadar vitamin K dalam darahnya lebih rendah.
Suatu penelitian cohort (Feskanich, D et al 1999) di Iowa, AS yang dilakukan selama 10 tahun terhadap 72.327 perempuan berusia 38-63 tahun, menemukan 270 sampel yang patah tulang pinggul. Ternyata meski konsumsi vitamin D tinggi (>8,4 mkg/hari), intake vitamin K yang rendah (di bawah 109 mkg/ hari) membuat risiko patah tulang lebih tinggi dibanding intake vitamin D rendah dengan vitamin K tinggi. Kalau sama-sama tinggi ternyata juga tidak mengurangi resiko patah tulang.
Teh merupakan sumber vitamin K yang baik. Dalam setiap gram teh terkandung sekitar 300-500 SI. Kalau anjuran gizi harian vitamin K menurut WKNPG 1999 untuk perempuan 20 tahun ke atas adalah 65 mg, maka sebagian dapat dipenuhi dari minum teh.
Dalam metabolisme tulang, magnesium (Mg) berperan mengatur jumlah kalsium yang masuk ke dalam sel dan cukupnya ketersediaan magnesium dalam tubuh turut pula membantu mencegah osteoporosis. Minum teh secara teratur berarti sudah memberi kontribusi 400-2.000 ppm dari seitar 280 mg anjuran kecukupan harian magnesium.
Mineral fluor (F) diperlukan dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi tetapi juga berperan dalam metabolisme tulang. Sumbangan fluor dari teh terhadap keperluan tubuh harian sekitar 90-350 ppm.
Flavonoid teh terutama berperan sebagai antioksidan yang kuat dalam menetralisir keganasan senyawa radikal bebas, pemicu sekaligus penyebab semakin parahnya kondisi penyakit degeneratif. Menurut Verona, flavonoid teh ternyata juga mempengaruhi dan menjaga massa tulang sehingga tidak mudah rapuh.
Faktor lain
Namun demikian, minum teh perlu didukung dengan upaya mewaspadai faktor risiko osteoporosis. Faktor resiko yang dapat diperbaiki antara lain berhenti merokok dan minum alkohol, olahraga yang sesuai, serta mengkonsumsi makanan sumber kalsium, vitamin dan mineral lainnya. Sedangkan faktor risiko osteoporosis lainnya yang tidak bisa diubah adalah faktor genetik, ras Asia, tinggi dan berat badan di bawah normal.
Bila Anda mengalami menopause lebih cepat dari usia normal (45 tahun ke atas) atau masa haid lebih lama dari umumnya perempuan sehat (5-7 hari), sebaiknya lebih waspada karena itu merupakan sebaian tanda-tanda osteoporosis.
Menurut Dr Muhilal, salah satu pakar gizi Indonesia, untuk mendapatkan manfaat kesehatan teh sebaiknya minum teh (hitam, hijau, ataupun oolong) sekitar 4-5 gelas setiap hari.
(Mohamad Harli, sarjana Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB)
SEKILAS INFO KESEHATAN GIGI
Setelah tahu mengenai serba-serbi diabetes, sperma, susu, mata dan lain-lain, sepertinya kurang kalau tidak mengetahui kesehatan gigi, nah mari kita bahas “sekilas info kesehatan gigi” kita.
1. Cek Semua
Jika kebetulan melalukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, minta dokter mengecek semua gigi dan mulut Anda. Masalahnya, semakin banyak orang menderita kanker pada gigi dan mulut. Jadi, periksa secara rutin dan hindari merokok.
2. Hati-hati Penyakit Gusi
Penyakit gusi merupakan salah satu penyebab hilangnya gigi pada orang dewasa dan juga berkaitan dengan sakit jantung dan stroke. Jika sudah diketahui sejak dini dan langsung dirawat, penyakit dapat sembuh dan tidak mengkhwatirkan. Sebaliknya, jika diabaikan saja, penyakit ini bisa jadi serius hingga mencapai stadium lanjut dan dapat mengakibatkan penyakit rapuh tulang sampai patah. Sebaiknya gosok gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari (setiap habis makan) dan kontrol ke dokter gigi sekaligus minta dibersihkan dari segala kotoran dan kuman yang ada di gusi dan mulut.
3. Periksa Rutin
Salah satu hal yang wajib dilakukan dan sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah memeriksakan dan membersihkan gigi secara teratur. Hal ini bisa mencegah karang gigi, gusi sakit, gigi berlubang, kanker mulut, dan penyakit gigi lainnya. Jangan tunggu sampai Anda punya masalah lalu baru pergi ke dokter gigi. Sebaiknya cegah sebelum terjadi.
4. Gosok Gigi Dua Kali
Jika sekurang-kurangnya menggosok gigi dua kali sehari, berarti Anda telah menghilangkan kotoran-kotoran yang menyebabkan gigi berlubang. Kotoran-kotoran halus dan lengket bertumpuk di gigi yang berasal dari sisa-sisa makanan dan bercampur dengan bakteri. Mengosoknya setiap hari berarti melepaskannya dari gigi dan membuangnya keluar mulut sehingga mencegah pula penyakit gusi.
5. Napas Tak Sedap
Hampir 85 persen orang dengan gejala napas tak sedap adalah karena mempunyai masalah dengan giginya. Jika bau napas disebabkan oleh masalah gigi, cuci mulut bukanlah obatnya. Itu sama dengan “topeng” alias menutupi tapi tidak menyembuhkan. Gosok gigi dan juga lidah dua kali sehari karena cara ini akan banyak mengurangi kemungkinan napas berbau.
6. Waspada Gula
Gula dari minuman ringan dan makanan lainnya bercampur dengan bakteri di dalam mulut dan menghasilkan asam yang menyerang lapisan email gigi. Hal ini menyebabkan gigi berlubang dan sakit pada gusi. Karena itu, sebaiknya batasi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Selain merusak gigi, juga bukan termasuk makanan sehat.
7. Segera Rawat
Jika dokter gigi menganjurkan agar gigi Anda dirawat, lakukanlah dengan baik sampai gigi sehat kembali. Sebab, kalau dibiarkan, walaupun hanya lubang, makin lama akan semakin besar, sampai akhirnya mengenai syaraf dan memungkinkan Anda harus kehilangan gigi tersebut.
8. Cabut Gigi Tidak Sakit
Banyak orang mengatakan dan berpendapat, cabut gigi sangat menakutkan dan luar biasa sakit. Padahal, dengan kemajuan zaman dan teknologi masa kini, cabut gigi bukanlah suatu masalah besar seperti yang dibayangkan. Begitu juga halnya menambal gigi.
9. Ganti sikat gigi Tiap 3 Bulan
Sikat gigi biasa (bukan elektrik), paling hanya tahan 3 bulan. Jika memiliki masalah dengan gusi, ganti sikat gigi setiap sebulan sekali karena bakteri dapat berlabuh dengan nikmat pada bulu-bulu sikat. Siram sikat gigi dengan air hangat setiap kali habis digunakan.
10. Jaga Kesehatan gigi Tidak Sulit
Beberapa orang berpendapat, memelihara kesehatan gigi perlu usaha yang berat. Membuat janji dengan dokter gigi, membersihkan gigi secara rutin, menggosok gigi dua kali sehari, memilih makanan yang bergizi dan diet, merupakan faktor utama agar memiliki gigi dan gusi yang sehat. nah, tidak ada yang susah atau berat, kan? Jadi, tunggu apa lagi!
1. Cek Semua
Jika kebetulan melalukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, minta dokter mengecek semua gigi dan mulut Anda. Masalahnya, semakin banyak orang menderita kanker pada gigi dan mulut. Jadi, periksa secara rutin dan hindari merokok.
2. Hati-hati Penyakit Gusi
Penyakit gusi merupakan salah satu penyebab hilangnya gigi pada orang dewasa dan juga berkaitan dengan sakit jantung dan stroke. Jika sudah diketahui sejak dini dan langsung dirawat, penyakit dapat sembuh dan tidak mengkhwatirkan. Sebaliknya, jika diabaikan saja, penyakit ini bisa jadi serius hingga mencapai stadium lanjut dan dapat mengakibatkan penyakit rapuh tulang sampai patah. Sebaiknya gosok gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari (setiap habis makan) dan kontrol ke dokter gigi sekaligus minta dibersihkan dari segala kotoran dan kuman yang ada di gusi dan mulut.
3. Periksa Rutin
Salah satu hal yang wajib dilakukan dan sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah memeriksakan dan membersihkan gigi secara teratur. Hal ini bisa mencegah karang gigi, gusi sakit, gigi berlubang, kanker mulut, dan penyakit gigi lainnya. Jangan tunggu sampai Anda punya masalah lalu baru pergi ke dokter gigi. Sebaiknya cegah sebelum terjadi.
4. Gosok Gigi Dua Kali
Jika sekurang-kurangnya menggosok gigi dua kali sehari, berarti Anda telah menghilangkan kotoran-kotoran yang menyebabkan gigi berlubang. Kotoran-kotoran halus dan lengket bertumpuk di gigi yang berasal dari sisa-sisa makanan dan bercampur dengan bakteri. Mengosoknya setiap hari berarti melepaskannya dari gigi dan membuangnya keluar mulut sehingga mencegah pula penyakit gusi.
5. Napas Tak Sedap
Hampir 85 persen orang dengan gejala napas tak sedap adalah karena mempunyai masalah dengan giginya. Jika bau napas disebabkan oleh masalah gigi, cuci mulut bukanlah obatnya. Itu sama dengan “topeng” alias menutupi tapi tidak menyembuhkan. Gosok gigi dan juga lidah dua kali sehari karena cara ini akan banyak mengurangi kemungkinan napas berbau.
6. Waspada Gula
Gula dari minuman ringan dan makanan lainnya bercampur dengan bakteri di dalam mulut dan menghasilkan asam yang menyerang lapisan email gigi. Hal ini menyebabkan gigi berlubang dan sakit pada gusi. Karena itu, sebaiknya batasi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Selain merusak gigi, juga bukan termasuk makanan sehat.
7. Segera Rawat
Jika dokter gigi menganjurkan agar gigi Anda dirawat, lakukanlah dengan baik sampai gigi sehat kembali. Sebab, kalau dibiarkan, walaupun hanya lubang, makin lama akan semakin besar, sampai akhirnya mengenai syaraf dan memungkinkan Anda harus kehilangan gigi tersebut.
8. Cabut Gigi Tidak Sakit
Banyak orang mengatakan dan berpendapat, cabut gigi sangat menakutkan dan luar biasa sakit. Padahal, dengan kemajuan zaman dan teknologi masa kini, cabut gigi bukanlah suatu masalah besar seperti yang dibayangkan. Begitu juga halnya menambal gigi.
9. Ganti sikat gigi Tiap 3 Bulan
Sikat gigi biasa (bukan elektrik), paling hanya tahan 3 bulan. Jika memiliki masalah dengan gusi, ganti sikat gigi setiap sebulan sekali karena bakteri dapat berlabuh dengan nikmat pada bulu-bulu sikat. Siram sikat gigi dengan air hangat setiap kali habis digunakan.
10. Jaga Kesehatan gigi Tidak Sulit
Beberapa orang berpendapat, memelihara kesehatan gigi perlu usaha yang berat. Membuat janji dengan dokter gigi, membersihkan gigi secara rutin, menggosok gigi dua kali sehari, memilih makanan yang bergizi dan diet, merupakan faktor utama agar memiliki gigi dan gusi yang sehat. nah, tidak ada yang susah atau berat, kan? Jadi, tunggu apa lagi!
Manfaat buah-buahan untuk kesehatan
Beberapa kandungan buah yang utama adalah air, vitamin, mineral, serat, antioksidan dan karbohidrat. Berikut ini akan dibahas apa saja yang terkandung dalam buah sehingga mendatangkan manfaat bagi tubuh kita:
* Air
Jadi jika kita kurang mengkonsumsi air 2 liter dalam 1 hari, kebutuhan air ini masih dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi buah.
* Vitamin dan mineral
Sebagian besar buah mengandung vitamin yang bermanfaat seperti vitamin C dan E. Sedangkan mineral yang ada dalam buah misalnya kalsium, zink maupun mangaan. Vitamin dan mineral adalah zat yang membantu metabolisme kerja sel dalam tubuh. Kekurangan vitamin dan minerla menyebabkan metabolisme tidak berjalan dengan baik sehingga dapat mengganggu kesehatan atau kesegaran tubuh.
* Serat
Tubuh membutuhkan serat karena serat berguna dalam proses pencernaan. Dengan adanya serat maka proses penyerapan gula dan lemak yang buruk dalam saluran cerna dapat dihambat.
* Antioksidan
Merupakan zat yang menangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Radikal bebas adalah zat yang terdapat dalam polusi, aktivitas yang berlebihan, asap rokok dan kendaraan. Bila radikal bebas bertemu dengan kolesterol yang ada dalam tubuh makan akan membentuk bisul dalam tubuh sehingga dapat merusak sel endotel dalam pembuluh darah. Akibatnya, kolesterol akan mudah melekat dalam pembuluh darah.
* Karbohidrat
Karbohidrat digunakan sebagai sumber tenaga agar tubuh dapat melakukan aktivitas. Walaupun tidak banyak, tetapi buah memiliki karbohidrat kompleks yang terdiri dari glukosa dan fruktosa, dimana fruktosa yang masuk tidak membutuhkan hormon insulin untuk mengolahnya sehingga tidak membebani kerja pankreas, yang bila rusak dapat menyebabkan penyakit diabetes. Hal yang sangat berbeda bila kita mengkonsumsi gula.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, maka dianjurkan agar mengkonsumsi 10 porsi buah dengan 10 warna yang berbeda setiap hari. Jenis buah dengan warna berbeda misalnya: pisang, nanas, mangga, apel, jeruk, sawo, duku. Satu porsi satu buah utuh, bukan hanya potongan seperti rujak. Umumnya warna buah yang berbeda mengandung zat yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi untuk memenuhi zat yang diperlukan oleh tubuh.
Dalam memilih buah sebaiknya dipilih yang warnanya mengkilap. Buah dengan warna terang atau mengkilap mengandung lebih banyak phytachemicals yang berarti lebih banyak kandungan antioksidan, lebih banyak mengandung vitamin dan mineral dibandingkan dengan buah yang kulitnya kusam.
Anjuran Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan PBB, dalam mengkonsumsi buah adalah 65,75 kg per kapita per tahun agar dapat tetap sehat. Jadi, jangan lupa untuk menambahkan buah dalam menu makanan Anda hari ini.
Mitos AIDS; Sel T Turun atau Viral Load Naik Itu Artinya Anda Sakit
29/12/2008 in AIDS, Info Sehat, Kontroversial, Malpraktek, Perpustakaan | Tags: AIDS, Info Sehat, Kontroversial, Malpraktek, Perpustakaan
Kepercayaan umum mengenai viral load adalah jika viral load tinggi berarti Anda sakit dan harus diberi ARV atau HAART. Atau jika sel T Anda rendah, Anda harus segera menaikkannya karena jika tidak naik-naik juga, Anda akan “digerogoti” oleh penyakit oportunistik sampai Anda meninggal. Namun tahukah Anda bahwa itu semua adalah mitos?! Yang benar adalah sel T dan viral load tidak berhubungan sama sekali dengan tingkat/kondisi kesehatan seseorang dan Anda tidak perlu berusaha untuk menaikkan sel T Anda.
Tentu Anda bingung dengan pernyataan ini. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda simak percakapan email antara Christine Maggiore, pendiri Alive & Well, dengan dua Odha mengenai perhitungan viral load dan sel T.
.
Kenapa Hasil Test Saya Menyatakan Saya Sakit Padahal Saya Sehat-sehat Saja?
Kenapa Hasil Test Saya Menyatakan Saya Sakit Padahal Saya Sehat-sehat Saja?
Dear Christine,
Saya terdiagnosa positif (HIV) 2 tahun lalu. Sebelum dan sejak ditest positif, kesehatan saya baik-baik saja. Saya merasa normal dan tidak ada keluhan atau masalah kesehatan. Tapi, dokter saya mengatakan “angka saya” menunjukkan bahwa saya sakit dan saya perlu diberikan terapi obat. Dia berkata saya akan mati kecuali saya segera memulai terapi ARV, dan mendengar hal ini benar-benar menekan perasaan saya.
Sementara orang disekeliling saya terkena flu, saya tetap baik-baik saja. Bagaimana mungkin angka sel T saya sepertinya “berbeda” dengan kondisi kesehatan saya?
Confused (Yang Bingung) di OC
.
Dear Confused,
Banyak orang menulis ke saya dengan beberapa pertanyaan mengenai perhitungan sel T. Para dokter memakai perhitungan tersebut untuk menyatakan bahwa seseorang sakit walaupun orang itu terlihat sehat-sehat saja dan walaupun pengukuran sel T tidak terbukti secara ilmiah bisa memberikan informasi yang bisa dipercaya mengenai kesehatan, kondisi sakit, atau juga tingkat sistem imun seseorang.
Jika Anda mengecek literatur medis, akan Anda temukan bahwa tidak ada studi yang membuktikan perhitungan sel T merupakan indicator akurat atas kesehatan seseorang. Anda juga akan menemukan bahwa studi para ilmuwan AIDS dalam perhitungan sel T atas kumpulan orang positif HIV, ternyata hasilnya sama dengan yang negatif HIV. Sama persis dimana orang-orang yang negatif dan positif HIV juga memiliki “resiko AIDS” serupa seperti misalnya hemophilia, pengguna narkoba, penderita multiple STD dan infeksi lainnya.
Juga tidak ada studi satu pun yang meneliti perhitungan sel T pada populasi umum menyeluruh, atau secara cermat meneliti pada kondisi kehidupan yang bervariasi, seperti misalnya penelitian pada saat subyek sedang stress, pada saat menua, pada wanita yang sedang mengalami menstruasi atau yang menopause, dan sebagainya.
Suatu studi terhadap para atlet Olympic di awal 1980-an (dikutip dari laporan komisi Hak Asasi UN yang dipresentasikan oleh Project AIDS International) menunjukkan perhitungan sel T mereka rata-rata diantara 400 dan 600. Ironisnya, sampai dengan pertengahan 90-an, perhitungan sel T 500 atau ke bawah pada orang yang positif HIV dianggap sakit dan perlu terapi agresif memakai obat-obatan AIDS. Berdasarkan tuntunan tadi mengenai perhitungan sel T, para atlet muda yang sebenarnya sehat-sehat saja dianggap sakit dan sedang menuju ke kematian.
Pernyataan akhir-akhir ini oleh seorang spesialis AIDS terpandang Dr. Brian Gazzard juga mempertanyakan tentang “pentingnya” perhitungan sel T ini. Beberapa tahun yang lalu, Dr. Gazzard yang tidak positif HIV, melakukan pengetesan jumlah sel T dari darahnya sendiri dan hasil yang keluar adalah 350, sedikit di atas garis pemisah untuk diagnosis AIDS. Pada saat itu, Gazzard berada dalam kondisi yang sehat dan sampai sekarang juga tetap sehat.
Berlawanan dengan asumsi umum, sejumlah dokter AIDS terpandang dan juga para peneliti mempertanyakan penggunaan pengukuran sel T dan viral load sebagai tolak ukur atau prediksi kesehatan seseorang. Peneliti AIDS, Dr. Mario Roederer dari Stanford University School of Medicine menyatakan bahwa “darah tidak sempurna dalam merefleksikan kondisi sistem imun…fakta bahwa HIV memakai sel CD4 sebagai reseptor utamanya dan bahwa jumlah sel T CD berkurang selama menderita AIDS adalah suatu hal kebetulan yang menyesatkan dalam memahami immunopathogenesis AIDS.”
Roderer juga menekankan bahwa para peneliti Pakker telah menghasilkan “bukti kuat bahwa peningkatan jumlah sel yang diamati segera sesudah permulaan pemberian HAART (Highly Active Anti-Retrovial Therapy) adalah disebabkan oleh pembagian kembali sel T, bukannya perkembangbiakan sel T.” Apa arti ini semua adalah HAART tidak menyebabkan produksi sel-sel T baru, tapi ia hanya membagikan kembali (redistribusi) sel-sel yang sudah ada dengan cara mengeluarkan sel T dari jaringan lymphoid dan ke dalam darah sekitarnya . Kepercayaan umum bahwa HAART meningkatkan sel T sama saja dengan percaya bahwa Anda memiliki perabotan ruang tamu yang baru padahal perabotan tersebut pindahan dari kamar tidur Anda. (Kutipan dari “Getting to the HAART of T Cell Dynamics” Nature Medicine Volume 4 No 2 February 1998).
Jay Levy, MD dokter AIDS ternama dari University of California di San Francisco telah banyak member komentar mengenai perhitungan sel T dan viral load dalam artikelnya “Is There Truth In Numbers?”:
-”Jumlah lymphocyte dalam darah [jumlah sel T] mewakili hanya sebagian kecil (3%) dari total sel T di dalam tubuh…”
- “Perubahan tingkat sel CD4+ tidak menunjukkan secara konsisten sebagai akibat dari terapi antiviral.”
-”Pembagian kembali (redistribusi) sel-sel ini bersumber dari lymphoid, bukanlah suatu produksi sel-sel baru, yang nampak (seolah-olah) sebagai peningkatan jumlah.”
- “…tingkat sel CD4+ selama terapi tidak berhubungan dengan keselamatan (survival).”
(Kutipan di atas berasal dari Journal of the American Medical Association July 10 1996 halaman 161-162)
Anda juga bisa menemukan publikasi AIDS resmi dari pemerintah Amerika yang mengakui kurangnya bukti akan asumsi umum mengenai sel T. Berikut beberapa kutipan yang mencerahkan dari “The Relationship Between HIV and AIDS (Hubungan Antara HIV dan AIDS),” suatu dokumen misterius tanpa nama pengarang dari National Institutes of Health yang isinya justru berusaha untuk membuktikan bahwa HIV menyebabkan AIDS:
- “HIV menginfeksi dan membunuh lymphocyte T CD4+ dalam percobaan laboratorium, walaupun para ilmuwan telah mengembangkan jaringan sel T abadi dalam rangka mengembangbiakan HIV di dalam laboratorium.” Lain kata: Para ilmuwan hanya dapat menunjukkan HIV menginfeksi dan membunuh sel T dalam kaca percobaan lab, tidak dalam tubuh manusia, dan ironisnya, para ilmuwan mengembangbiakkan kultur lab yang disebut (dianggap) sebagai HIV dalam sel T yang sebenarnya tidak pernah terpengaruh oleh keberadaan HIV ini (“jaringan sel T abadi” adalah sel T yang tidak pernah mati).
- “Beberapa mekanisme pembantaian sel T CD4+ telah terlihat di sistem lentivirus dalam percobaan lab (in vitro) dan hal ini menjelaskan akan matinya sel-sel ini secara progresif pada individu yang terinfeksi HIV.” Lain kata: Para peneliti AIDS telah melihat virus-virus serupa HIV membunuh sel T dalam kaca percobaan lab dan entah bagaimana pengamatan mereka “menjelaskan” akan matinya sel T pada penderita yang positif HIV.
- “Fenomena auto-imun lainnya juga bisa menyokong matinya sel T CD4+ sejak selubung protein HIV berbagi beberapa tingkat homology dengan molekul-molekul tipe 2 kompleks histocompatibilitas utama tertentu.” Lain kata: Hal-hal lain dapat menyebabkan matinya sel T, dan ngomong-ngomong, protein yang dimaksud tadi yang seharusnya unik untuk HIV (karenanya penggunaannya dalam test lab mereka klaim untuk mengindentifikasi keberadaan spesifik dari HIV) bukanlah komponen unik dari HIV.
Saya harap ini semua bisa membantu Anda.
Christine
.
Akankah Angka Viral Load Saya Naik?
Dear Christine,
saya telah berhenti HAART karena adanya lipodystrophy (pipi yang terlalu mencekung, gumpalan dipunggung, kolesterol tinggi, dll) dan juga efek samping lainnya seperti misalnya diare terus menerus. Sejak stop (dari HAART), viral load saya akan terus naik dan saya akan sakit pneumonia. Apa komentar Anda untuk hal ini?
Salam,
Scared Guy (Yang Sedang Ketakutan)
.
Dear Scared,
Saya dapat mengerti kenapa Anda berhenti memakai HAART dengan efek samping seperti itu dan saya juga mengerti kekhawatiran Anda akan kemungkinan bakal makin sakit. Saya rasa cara terbaik untuk mengevaluasi situasi Anda adalah menguji viral load itu sebenarnya mengukur apa dan apa yang HAART bisa dan tidak bisa lakukan.
Viral load tidak bisa mendeteksi atau mengukur (jumlah) HIV. Test tersebut mengambil sisa materi genetik, bukan virus seutuhnya, dan test tersebut bahkan belum disetujui sebagai sarana untuk mendeteksi keberadaan HIV. Dalam literatur alat-alat test viral load tertulis “tidak dimaksudkan digunakan sebagai test penyaringan (screening) untuk HIV atau untuk mengkonfirmasi adanya infeksi HIV.”
Empat tahun lalu, viral load saya 359.000 dan saya baik-baik saja. Ironisnya, justru ketika viral load saya rendah yaitu 980, saya malah menderita pneumonia. (Saya pulih dengan cepat dengan menggunakan terapi alami sementara adik laki-laki saya yang negatif HIV yang juga kena pneumonia di waktu bersamaan perlu waktu sembuh lebih lama – Intinya: pneumonia benar-benar terjadi.)
Saya akhir-akhir ini meninjau data medis seseorang (Odha) yang kami bantu kasusnya. Viral load dia berawal dari tak terdeteksi sampai ke 750.000 dan kemudian turun drastis “sekitar” 150.000 tanpa memakai terapi ARV. Saya mengatakan “sekitar” karena darahnya dikirim ke dua lab berbeda di hari yang sama (memakai darah yang diambil bersamaan) dan hasil kedua test tersebut kembali dengan jumlah perhitungan kedua-duanya hampir 200.000. Viral load dia kemudian naik kembali dan kembali turun menjadi 2.500-an. Selama naik-turunnya viral load, terlihat tidak ada hubungannya antara viral load dan perhitungan sel T, dimana keduanya dilakukan bersamaan. Ketika viral load tinggi, kadang-kadang sel T juga tinggi. Ketika sel T turun, viral load dia turun, dan juga naik. Selama periode pengawasan, hampir dua tahun dia mengalami hasil test naik-turun yang tidak berhubungan satu sama lain, dan orang ini kondisi kesehatannya baik sekali. Tiap masukan data medis miliknya selalu dengan hasil kesehatan normal dan dia tidak memiliki masalah jamur, tidak ada pembengkakan kelenjar, infeksi, diare, atau masalah kesehatan lainnya yang umum terjadi pada seseorang yang daya tahan tubuhnya hilang.
Studi-studi terbaru menunjukkan apa yang obat HAART bisa lakukan adalah secara tak beraturan menghalangi protease dari pneumonia tertentu, dan juga infeksi dari beberapa jamur dan bakteri. Efek yang tidak diharapkan ini dapat membantu seseorang yang sangat sakit, tapi bukan berarti HAART efektif melawan HIV, tidak juga ia merupakan pilihan terbaik untuk seseorang yang sedang sakit atau merupakan perawatan terbaik bagi orang yang ditest positif tapi tidak sakit.
Jika Anda menganggap bahwa HAART seharusnya secara spesifik bereaksi melawan HIV, tapi pada kenyataannya, secara tidak spesifik ia juga menghalangi protease dari mikroba lainnya termasuk protease pencernaan manusia, dan ia juga menyebabkan masalah metabolik, penempatan jaringan lemak yang salah, masalah pencernaan, pankreatitis, batu ginjal, gagal ginjal, serangan jantung dan stroke. Saya tidak yakin jika HAART adalah solusi terbaik untuk mencegah penyakit.
Saya rasa keputusan Anda mengenai HAART harus didasarkan pada rasio resiko-manfaat dan semua fakta tentang angka-angka lab. Jika ada yang bisa saya bantu lebih lagi, jangan sungkan-sungkan untuk menanyakannya.
Salam,Christine
.
Dari kutipan email di atas, yang diambil dari kumpulan artikel di Alive & Well, apakah Anda masih yakin HARUS menaikkan sel T atau HARUS menurunkan angka viral load Anda? Hidup Anda terlalu berharga untuk diserahkan ke terapi ARV atau HAART yang memiliki efek samping “MAUT”.
Langganan:
Postingan (Atom)