Senin, 14 Juni 2010

ATASI BAU MULUT TAK SEDAP

Pernahkah anda bayangkan, agenda yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk mempresentasikan kinerja terbaik anda di depan klien, tiba-tiba hancur seketika karena bau mulut? Walaupun anda seorang presiden direktur atau public figure sekalipun, bau mulut dapat merusak citra anda, yang akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan, bahkan kehidupan perkawinan.
Jika halitosis disebabkan kelainan di dalam mulut, umumnya itu terjadi akibat pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri. Penimbunan sisa-sisa makanan terjadi karena kebersihan mulut yang buruk, akan diperburuk oleh faktor susunan gigi yang salah posisi seperti misalnya gigi berjejal.
Penggunaan gigi palsu juga terkadang menyebabkan halitosis. Pemakaian gigi palsu dari logam dan vulganit lebih sering menimbulkan bau daripada yang terbuat dari akrilik, kecuali gigi palsu akrilik itu tidak dipelihara dengan baik. Para pemakai gigi palsu sebaiknya membersihkan gigi palsunya sebagaimana merawat gigi aslinya. Bila mengalami bau mulut tidak sedap tanpa penyebab yang jelas selama satu minggu, walaupun sudah menyikat gigi, lidah, gusi dan melakukan pembersihan dengan benang gigi.
Bila mengalami bau mulut disertai sakit gigi; mungkin ada gigi yang berlubang atau abses. Sikatlah gigi dengan gerakan memutar, karena selain membersihkan, gerakan ini juga tidak akan merusak gusi. Ketika menyikat gigi, sikat juga bagian atas lidah dengan sikat gigi. Pastikan mencapai bagian belakang.
Karies gigi atau gigi berlubang, juga merupakan penyakit yang seringkali luput dari perhatian, memungkinkan tertimbunnya sisa makanan dan hal ini sudah barang tentu merupakan salah satu penyebab halitosis. Penyakit lain, misalnya penyakit pada gusi yang disebabkan oleh bakteri fusospirochaeta, juga menimbulkan bau busuk yang sangat tajam.
Selain itu, bau mulut juga bisa merupakan gejala penyakit tertentu yang mempengaruhi seluruh tubuh, seperti penyakit hati, kencing manis (diabetes) yang tidak terkontrol, penyakit paru-paru atau mulut. Bisa juga disebabkan oleh adanya tumor pada kerongkongan atau lambung yang menghasilkan cairan atau gas berbau busuk, mengalami regurgitasi ke dalam rongga mulut.
Tetapi, halitosis tidak selalu berkaitan dengan penyakit. Pada individu tertentu bau mulut itu normal, misalnya saat baru bangun tidur, saat wanita sedang haid, pada lansia, atau ketika seseorang dalam pengobatan dengan zat tertentu misalnya dimetil sulfida sebagai terapi demam rematik.
Karena itu, penatalaksanaan halitosis tergantung pada penyebabnya. Bila disebabkan oleh kelainan di dalam mulut, bau tidak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali. Halitosis akibat pembusukan sisa-sisa makanan bisa ditanggulangi dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan boleh dianjurkan memakai obat kumur. Perawatan yang sama juga dianjurkan pada pemakai gigi palsu.
Pada umumnya bau mulut tak sedap diakibatkan karena:
Ada infeksi di rongga mulut, sariawan, gigi keropos atau berlubang, gusi bengkak, karang gigi atau calculus. Lidah meradang, bisa karena kurang vitamin, lidah tergigit, atau tumbuh kanker di sana. Ada infeksi gusi, gusi gampang berdarah, demam, mulut banyak mengeluarkan liur dan badan lemah.
Berikut ini beberapa cara mencegah timbulnya bau mulut yang menjengkelkan:
1. Pastikan kesehatan dan kebersihan gigi serta mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Jika perlu, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri anaerob tak berkembang biak selama Anda beristirahat.
2. Jangan lupa menyikat lidah, permukaan lidah yang tidak rata memungkinkan adanya sisa makanan tersangkut di sana.
3. Usahakan sesering mungkin minum air putih. Hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan. Ada baiknya pula untuk mempertimbangkan menghentikan kebiasaan merokok, karena bau racun rokok akan senantiasa menetap.
4. Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva (air liur), terutama bagi mereka yang memiliki saliva yang kental.
5. Kunjungi dokter gigi. Mungkin ada gigi yang berlubang, ada karang gigi, atau masalah kesehatan mulut dan gigi anda minimal sekali enam bulan.
Kini giliran untuk mencobanya, jangan sampai anda dijauhi banyak orang karena masalah bau mulut. Lebih percaya diri dengan nafas segar, bebas dari bau mulut tak sedap. (dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar